Ketua RT dan Anggota KPPS Dikeroyok

Reporter: Elvina Desti Agustia |

Editor: Jennifer Agustia |

Kamis , 15 Feb 2024 - 19:41

DI RAWAT: Parcoyo, Ketua RT 31 yang menjadi korban pengeroyokan harus mendapatkan perawatan medis. -Elvina Desti Agustia-

Akibat peristiwa tersebut Parcoyo harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Dia dengan muka sinis memperkenalkan diri. Dia bilang saya ini ketua partai, terus nanya saya nama bapak Percoyo ketua forum RT ya. Saya jawab iya," terangnya.

Percoyo menyebut, Timses partai tersebut banyak melemparkan pertanyaan. Dirinya tidak terlalu sadar, karena baru bangun dari tidur.

"Saya sambil salaman sama dia, terus dia nanya bapak ada bermain ya. Tidak tau tiba-tiba saya dilempar pakai kursi, tidak tau siapa yang lempar, saya amati anggota beliau yang lempar," sebutnya.

Setelah pelemparan kursi, Percoyo belum bereaksi apapun. Kepalanya merasa dingin, ternyata darah mengalir dari kepala.

"Sekali aku pegang dengan tangan Ya Allah darah mengalir, itulah kejadian keributannya," tuturnya.

Usut demi usut, Timses ini datang dan mempermasalahkan, karena perolehan suara Calegnya tidak ada.

"Tapi setelah di cek oleh ketua KPPS, ada suaranya 3. Intinya beliau itu, mempermasalahkan kok tidak dapat suara, dalam hati saya kok nanya ke saya," ujarnya.

Akibat peristiwa itu, Parcoyo telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Jambi melalui keluarganya. (Eri/enn)

ketua rt dan anggota kpps dikeroyok                              jambi - seorang ketua rt dan anggota kpps di kota jambi menjadi korban pengeroyokan salah satu tim sukses (timses) calon legislatif (caleg) di kota jambi.
korban berjumlah dua orang, seorang bernama parcoyo, ketua rt 31 kelurahan payo lebar, kecamatan jelutung, kota jambi, dan kedua 
seorang anggota kpps tps 23.
dirinya harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka-luka dan jahitan sebanyak 14 jahitan di kepalanya.
berdasarkan informasi yang diterima awak media, kronologi peristiwa tersebut terjadi ketika sekelompok orang yang diduga dari timses salah satu anggota calon legislatif di kota jambi, mendatangi tps 23 yang berada di kawasan tempat tinggal parcoyo.
baca juga:polisi imbau 3 dpo pelaku tawuran menyerahkan diri 
baca juga:hindari lubang, straga terjun ke jurang
kedatangan timses itu sekitar pukul 23.30. setiba di lokasi, anggota kpps tps 23 langsung menghubungi parcoyo untuk memberitahu apa yang terjadi, setelah mendapatkan informasi tersebut tidak lama kemudian parcoyo langsung turun ke lokasi.
"awalnya keributan itu, saya sudah tidur jam 21.00 malam tidur di rumah itulah dibawah rumah saya itu tps nya, saya tidur di lantai 2," kata parcoyo, pada kamis (15/2).
parcoyo mengatakan bahwa timses tersebut datang dengan massa aksi sebanyak delapan orang, untuk memprotes bahwa mereka tidak terima akan jumlah suara yang diperoleh oleh partai mereka tidak sesuai dengan target.
"terus ada anggota kpps naik ke atas lantai 2 rumah manggil saya untuk turun," ucapnya.
setelah parcoyo turun ke lantai satu atau ke tps 23, langsung menemui timses tersebut. sempat bincang-bincang, namun tidak lama kemudian tiba-tiba timses tersebut menyerang parcoyo. 
baca juga:wil gelapkan uang rp 1,4 m milik irt
baca juga:kejari bungo tetapkan satu tersangka, kasus korupsi penyaluran pupuk subsidi
akibat peristiwa tersebut parcoyo harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"dia dengan muka sinis memperkenalkan diri. dia bilang saya ini ketua partai, terus nanya saya nama bapak percoyo ketua forum rt ya. saya jawab iya," terangnya.
percoyo menyebut, timses partai tersebut banyak melemparkan pertanyaan. dirinya tidak terlalu sadar, karena baru bangun dari tidur.
"saya sambil salaman sama dia, terus dia nanya bapak ada bermain ya. tidak tau tiba-tiba saya dilempar pakai kursi, tidak tau siapa yang lempar, saya amati anggota beliau yang lempar," sebutnya.
setelah pelemparan kursi, percoyo belum bereaksi apapun. kepalanya merasa dingin, ternyata darah mengalir dari kepala. 
"sekali aku pegang dengan tangan ya allah darah mengalir, itulah kejadian keributannya," tuturnya.
baca juga:polda jambi amankan 1,2 kg narkoba, nilai ekonomis capai rp 1,7 m
baca juga:berkas ptsl dilimpahkan ke pengadilan tipikor jambi
usut demi usut, timses ini datang dan mempermasalahkan, karena perolehan suara calegnya tidak ada.
"tapi setelah di cek oleh ketua kpps, ada suaranya 3. intinya beliau itu, mempermasalahkan kok tidak dapat suara, dalam hati saya kok nanya ke saya," ujarnya. 
akibat peristiwa itu, parcoyo telah melaporkan kejadian tersebut ke polresta jambi melalui keluarganya. (eri/enn)