Bayi Kembar Siam Lahir di RSUD Kuala Tungkal, Perlu Penanganan Khusus
Ilustrasi Bayi Kembar-jambi independent -
Alasannya agar sang bayi bisa mendapat perawatan lebih intensif. Akan tetapi, karena terkendala biaya, Kandiana dan suaminya belum bisa membawa bayinya ke rumah sakit lain.
Suami Kandiana, Saidi Hamzah, meyampaikan bayinya lahir pada Kamis 29 Februari 2024.
Setelah lahir bayi itu langsung dirawat di rumah sakit, karena kondisinya kembar siam.
Bayi yang lahir kembar siam itu berjenis kelamin laki-laki.
BACA JUGA:Para KPM di Bungo Terima Bantuan Beras, Bulog Sebut sebagai Upaya Tekan Inflasi
BACA JUGA:3 TPS di Tebo Gelar PSU Akhir Pekan Ini, Berikut Penjelasan KPU Tebo
Pihak RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal menyarankan agar sang bayi dibawa ke rumah sakit di Jakarta, karena peralatannya lebih lengkap.
“Tapi kami tidak punya biaya untuk membawanya ke Jakarta. Kalau biaya, terus terang saja, kami tidak mampu. BPJS pun kami tak ada,” ucap Saidi lirih.
Saidi berharap pemerintah untuk ikut memperhatikan dan membantu bayinya.
Sebab, kondisi sang bayi tidak normal, sehingga dipastikan membutuhkan biaya besar untuk penanganannya.
BACA JUGA:Korban Banjir di Bungo Terpaksa 'Ngemis', Kemana Pihak Pemerintah Setempat?
BACA JUGA:Masyarakat Kerinci Mesti Waspada, Sore Ini Diprediksi Terjadi Hujan Lebat Disertai Petir
Pekerjaan Saidi sehari-hari hanya seorang pekerja serabutan. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dia terpaksa menjadi kuli. Penghasilannya terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
“Jangankan untuk membiayai perawatan anak saya, untuk makan saja terkadang tidak cukup. Kerja saya cuma kuli, bahkan pernah tidak bekerja,” ucap Saidi.(*)