Pasokan Lancar, Harga Tetap Tinggi
Gubernur Jambi, Al Haris-ANTARA-Jambi Independent
JAMBI – Pasokan cabai merah di Provinsi Jambi, saat ini terbilang aman. Ini disebabkan sebagian wilayah penghasil cabai, sudah melakukan panen. Namun, harga di pasaran masih terbilang tinggi, berkisar Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu perkilogram.
Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan, mahalnya harga cabai merah di Provinsi Jambi, disebabkan dari faktor cuaca atau dampak perubahan iklim.
Selain faktor cuaca, sepekan menuju bulan Ramadan juga menjadi pemicu kenaikan harga cabai tersebut. Ada tren yang terjadi, dimana kenaikan harga terjadi menjelang Ramadan meskipun pasokan tercukupi.
“Iya, saya rapat kemarin bersama Mendagri juga membahas soal itu. Kondisinya di Jambi ada petani yang gagal panen disebabkan cuaca buruk. Ada yang banjir lahan cabainya, lalu juga ada curah hujan mengganggu kondisi tanaman itu,” kata Gubernur Jambi Al Haris, Rabu 6 Maret 2024.
BACA JUGA:Harga Sembako akan Terus Naik Cabai, Daging Ayam Masih Tinggi
BACA JUGA:Pemkab Tebo Gelar Musrenbang RKPD Tahun Anggaran 2025
Selain itu, tanaman cabai merah di Jambi juga mengalami puso pasca panen. Sehingga sudah mulai menanam yang baru, ini juga memperngaruhi.
“Jadi kita sudah mengambil langkah-langkah untuk Jambi sendiri pasokannya lancar, distribusinya lancar dan barangnya ada. Hanya saja tren saat ini kenapa ada kenaikan, karena kita memasuki bulan suci Ramadan,”
“Ada tren dan ada psikologi pasar namanya. Pertama naiknya karena jelang Ramadan, ketika kebutuhannya meningkat, maka pasar ada tren kenaikan harga,” ujarnya.
Haris mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi cabai karena cabai sedang mahal harganya.
BACA JUGA:Puluhan Pengendara Terjaring Razia
BACA JUGA:Pria Paruh Baya Dianiaya Menggunakan Helm
“Jadi kita sikapi sama-sama. Dan tanamlah cabai diperkarangan rumah. Untuk TPID Bupati dan Walikota tetap sampaikan dengan warganya gerakan tanam cabai terus digalakkan agar cabai kita tidak tergantung sama pasar,” ucapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari UPTD BPTHP Provinsi Jambi, luas lahan cabai yang terdampak perubahan iklim banjir seluas 51,10 hektar, terkena banjir 17,10 hektar dan gagal panen 13,40 hektare. (enn/ira)