50 Kasus Diungkap dalam Operasi Pekat Siginjai I

OPERASI: Tim Operasi Pekat Siginjai I Polres Bungo saat menggelar razia.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARABUNGO - Kepolisian Resor (Polres) Bungo mengungkap 50 kasus hasil dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Siginjai I selama 16 hari di wilayah hukum Polres Bungo.

Kapolres Bungo, AKBP Singgih Hermawan mengatakan, hasil operasi ini mencakup berbagai kasus, termasuk 28 kasus miras, 6 kasus pungli, 2 kasus asusila, 12 kasus parkir liar, dan 2 kasus premanisme.

Kabag Ops Polres Bungo, H. Darmawan, menambahkan bahwa operasi Pekat Siginjai 2024 bertujuan untuk membersihkan wilayah dari penyakit masyarakat seperti premanisme, minuman keras, prostitusi, dan perjudian. 

"Keberhasilan dalam mengungkap 50 kasus ini melebihi target operasi yang telah ditetapkan," ungkapnya.

BACA JUGA:Bandar Sabu Seberat 500 Gram Diamankan

BACA JUGA:ODGJ Bakar Rumah Tetangga

Dari total 50 kasus yang diungkap, 2 kasus telah memasuki tahap proses sidik di Satreskrim Polres Bungo. Kabag Ops Polres Bungo juga mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas bulan Ramadan dengan menghentikan aktivitas penyakit masyarakat.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan operasi Pekat di Kabupaten Bungo, demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat selama menjalankan ibadah puasa. Mereka berharap agar bulan Ramadan dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Bungo.

Kabag Ops Polres Bungo menegaskan bahwa operasi Pekat akan terus dilakukan selama bulan Ramadan berlangsung, sebagai upaya untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tersebut.

Dengan demikian, keberhasilan Polres Bungo dalam mengungkap kasus-kasus penyakit masyarakat merupakan langkah penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadan. Semoga dengan adanya operasi Pekat ini, bulan Ramadan dapat berjalan lancar dan damai bagi seluruh masyarakat Bungo. (mai/enn)

Tag
Share