Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Misterius Sindrom Havana yang Serang Diplomat AS
Ilustrasi orang sedang sakit-Disway-
Beberapa penelitian Institut Kesehatan Nasional menyatakan bahwa meskipun sejumlah pegawai pemerintah AS mengalami gejala-gejala ini, tidak ada bukti yang konsisten mengenai cedera otak.
Laporan tersebut menambahkan bahwa gejala-gejala tersebut, pada kenyataannya, mungkin disebabkan oleh “kondisi yang sudah ada sebelumnya, penyakit konvensional, dan faktor lingkungan,” serta beberapa faktor lainnya.
National Institutes of Health mengatakan, tim peneliti mereka menggunakan teknik pencitraan canggih dan penilaian klinis mendalam tetapi tidak menemukan bukti signifikan cedera otak yang terdeteksi MRI, atau perbedaan dalam sebagian besar tindakan klinis dibandingkan dengan kontrol, di antara sekelompok pegawai federal yang mengalami cedera otak kejadian kesehatan anomali (AHI).”
BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Anak Idap Alergi Dipicu Oleh Faktor Genetik dari Orangtua
BACA JUGA: Benarkah Minum Sambil Berdiri Bisa Sebabkan Kematian? Berikut Penjelasannya
Gejala Sindrom Havana
Sebagian besar korban yang terkena sindrom Havana melaporkan gejalanya mirip gegar otak atau cedera kepala ringan.
Mereka melaporkan sering mendengar suara menusuk keras di malam hari dan merasakan tekanan kuat di wajah.
Kondisi ini kemudian diikuti rasa sakit, mual, dan pusing.
Setelah suaranya berhenti, beberapa orang merasa lebih baik.
BACA JUGA:Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa Lelah? Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Studi Baru: Wanita Bisa Menua Lebih Sehat Jika Sering Konsumsi Protein Nabati
Akan tetapi, sebagian orang mengeluhkan rasa sakit dan pusing terus-menerus disertai kesulitan berkonsentrasi.
Selain itu, mereka juga melaporkan tanda-tanda sindrom Havana lain seperti kabut otak, masalah memori, sensitivitas cahaya, dan gangguan tidur atau insomnia.
Gejalanya membuat penderita sulit melakukan kegiatan sehari-hari.