Ngantuk Terkulai
Dahlan iskan--
BACA JUGA:Parpol Belum Cairkan Dana Hibah, Kesbangpol : Anggaran Rp 1,1 M
Trump naik banding. Tapi harus membayar jaminan sebesar itu. Trump gagal mencari instrumen penjamin. Ia minta keringanan ke pengadilan lebih tinggi. Disetujui: cukup menyerahkan jaminan USD 75 juta.
Sebuah perusahaan asuransi di California membantu Trump menerbitkan instrumen penjaminan. Tapi jaksa mempersoalkan: perusahaan asuransi itu tidak terdaftar sebagai perusahaan di New York. Juga diragukan kemampuan keuangannya.
Jaminan tersebut, kata jaksa, harus ditolak. Tidak sah.
Jaksa tetap minta aset Trump yang di New York pun harus disita: sebagai jaminan.
BACA JUGA:Jaga Kualitas Produk Jualan, Bisnis Rumahan Cireng Isi Ayam Jelutung
BACA JUGA:Jaga Kualitas Produk Jualan, Bisnis Rumahan Cireng Isi Ayam Jelutung
Dua kekalahan itu terjadi di pengadilan New York.
Bagi Trump New York terlalu kejam kepadanya –padahal dulu begitu banyak memberinya rezeki.
Perkara ketiga ini pun juga di pengadilan New York. Beda jaksa. Beda hakim. Tapi mereka sama: sesama anggota Partai Demokrat.
Trump begitu kesal perkara ketiga ini pun akhirnya jadi disidangkan.
BACA JUGA:Harga Bawang di Kota Jambi Melejit, Imbas Banjir Di Daerah Produksi
BACA JUGA:141 Peserta Gagal di TIU, Seleksi Anggota Paskibraka Kota Jambi
Tahap pertamanya sudah: pembentukan dewan juri. Proses seleksi dewan jurinya kali ini lebih rumit. Pihak Trump minta ikut dilibatkan dalam seleksi.
Disetujui.