Warga Tungkal Ilir Ditemukan Tak Bernyawa

JAMBI – Warga Pasirpanjang, Kecamatan Danauteluk, kota Jambi, dikejutkan dengan penemuan jasad seoarang pria di area Taman Pasir Panjang, Sungai Batanghari, Sabtu (18/11) pagi.

Diketahui korban bernama Arihadian Adhar (29), merupakan warga Tungkal Ilir, Kabupatan Tanjab Barat. Dia dikabarkan tenggelam di aliran sungai Batanghari.

Kapolsek Danau Teluk, Iptu Chairul Usman mengatakan, awalnya saksi Satria Wahana Putra sedang duduk di pinggir sungai Taman Pasir Panjang, untuk menunggu kegiatan latihan pacu perahu, Jumat  (17/11) sekira pukul 15.20.

“Satria Wahana Putra ada yang menemukan helm berwarna hitam. Kemudian dilihat dan dipindahkan ke pinggir taman untuk di amankan agar tidak diambil orang,” sebutnya.

BACA JUGA: Satu Orang Alami Luka Berat

Kemudian, pukul 19.00 Wib, Satria Wahana Putra, melihat adanya keramaian di lokasi Taman Pasir Panjang, disana terdapat sepeda motor Yamaha Mio beserta kunci, helm berwarna hitam, dan satu unit Handphone Merek Redmi. Tidak ketahui siapa pemiliknya dan dicurigai sang pemilik dari pagi tidak kunjung kelihatan.

“Saksi Satri Wahana Putra, atas kecurigaan tersebut melaporkan ke Polsek Danau Teluk, untuk kemudian dilakukan penyelidikan,” ucapnya.

Pukul 20.00, tim SAR gabungan melakukan proses pencarian di permukaan sungai dan menyusuri pinggir sungai di sekitar lokasi kejadian.

Sebelumnya disaksikan warga, Nadia, menerangkan, mengetahui ada orang hilang di sekitar taman tepian Pasir Panjang.

BACA JUGA:Harus Ada Win-win Solution

“Setelah polisi datang dan melihat ada barang-barang dan sepeda motor. Handphone korban yang berada di polisi ditelpon oleh pihak keluarga, ternyata korban telah menghilang sejak pukul 6.00 Jumat lalu,” ungkapnya.

Korban yang dinyatakan sempat menghilang pada hari Jumat pagi, dinyatakan sudah tidak bernyawa saat jasadnya ditemukan  pada sabtu (18/11) sekitar pukul 9.30, tidak jauh dari lokasi pencarian.

Dalam keteranganya, Kapolsek Danauteluk mengatakan korban langsung dibawa ke rumah keluarga korban dan pihak keluarga untuk dilakukan Autopsi.

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi sehingga penyebab kematian korban belum dapat diketahui," jelasnya.

BACA JUGA:Kirim 4 Orang Ikuti Asesmen Penguji UKW

Berdasarkan informasi yang didapat dari para saksi, korban dalam keadaan sakit dan pernah berobat ke dokter kejiwaan. (cr01/enn)