Kinerja EO dan Panitia Disorot

Kinerja EO dan panitia MTQ tingkat Provinsi Jambi disorot.--

Kerinci - Pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Jambi, yang digelar di kabupaten Kerinci sempat diwarnai tak menyenangkan.
Sebagai tuan rumah, kesiapan Pemkab Kerinci pun menjadi sorotan. Seperti pada hari pertama pelaksaan, di arena pelaksanaan lomba, di Masjid Akbar Koto Baru Hiangm  Kecamatan Sitinjau Laut.


Pasalnya, dewan hakim dan para peserta MTQ sudah siap untuk mengikuti gelaran MTQ, malah fasilitas tidak tersedia dengan baik oleh panitia dan EO.
Bahkan, kejadian yang sama juga terjadi di Masjid Pendung Talang Genting, Kecamatan Danau Kerinci, pada Sabtu (21/09).

BACA JUGA:Kompolnas Harap Kasus Penyanderaan Pilot Philip Jadi yang Terakhir

BACA JUGA:Kondisi yang Tepat untuk Konsumsi Suplemen Vitamin D


Hal ini tentu saja mendapat citra negatif bagi daerah Kabupaten Kerinci. Pasalnya, semua fasilitas tidak tersedia dengan baik. Mulai dari sound system, kursi dan lainnya oleh EO yang ditunjuk.
Akibat insiden tersebut, kesan terhadap kabupaten Kerinci sebagai tuan rumah yang baik, dipertanyakan peserta.
Informasi yang diterima media ini bahwa, kejadian kurang mengenakkan bagi terjadi pada hari pertama pelaksanaan, yakni Sabtu (21/09) lalu.


Di mana, para kafilah terlihat kecewa dengan persiapan MTQ tingkat provinsi Jambi di Kabupaten Kerinci.
Salah seorang sumber media ini mempertanyakan kesiapan dari EO. Di mana kegiatan sudah akan dimulai, malah meja dewan hakim saja tidak tersedia.


“EO MTQ ke-53 di Kerinci capability nya perlu dipertanyakan. Khususnya EO yang mengambil job lokasi lomba di Masjid Koto Baru Hiang,” jelas sumber yang minta namanya dirahasiakan.
Kata sumber media ini, pada hari pertama, sampai acara lomba selesai sound system dan sarana lainnya tidak bisa dipakai.
Akhirnya panitia memakai sound system Masjid. Dewan juri pun kebingungan mau duduk di mana. Karena ada meja tapi tak ada kursi.
“Kita sebagai warga Kerinci merasa malu pada dewan juri dan kafilah dari luar daerah. Seakan kita tidak siap menyelenggarakan lomba,” katanya lagi.

Memang, saat itu pembukaan MTQ tingkat Provinsi Jambi tersebut sangat meriah.
“Tapi coba cek di lokasi lomba. Wanprestasi. Apakah jasa EO akan dibayarkan 100%? Semoga dapat menjadi bahan evaluasi penyelenggara,” cecernya.


“Ini, ada meja dak ada kursinya. Dewan Hakim mau duduk di mana?  Terus sound systemnya cuma teronggok 2 buah speaker yang tidak bisa dioperasikan karena tidak ada microfon dan kabel kabel  speaker  dan mixer,” kata sumber yang lainnya.

BACA JUGA:Seret Nama Mantan Istri Pj Bupati Tebo Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah TP PKK

BACA JUGA:Antisipasi Dini Ancaman Bencana BPBD Tanjab Timur Dukung Pembentukan Destana


Terpisah, Kabag Kesra Setda Kabupaten Kerinci, Herlius mengatakan, soal kejadian tersebut dan siapa yang bertanggung jawab soal perlengkapan di arena MTQ, hanya menjawab dengan singkat bahwa fasilitas di arena MTQ tanggung jawab EO.


“Kejadian bahwa tidak adanya sound system dan kursi dewan juri benar adanya, tapi sudah lengkap, EO, sekarang sudah lengkap,” kata Herlius via WA. (Sap/zen)

Tag
Share