"Dua-tiga tahun ke depan memang dalam RPJMN kita kalau kita mau jadi negara maju di 2045, kita tumbuh harus di atas 6-7-8 persen," kata Airlangga usai memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (16 Mei 2024).
BACA JUGA:Muhammad Rivaldiansyah, Muda dan Berprestasi Percaya Pada Kemampuan Diri Sendiri
BACA JUGA:Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Kematian Sifa
Menurut Airlangga, situasi perekonomian dunia dalam dua hingga tiga tahun akan berubah, begitu juga dengan kondisi geopolitik yang terjadi saat ini.
Airlangga menilai jika kondisi geopolitik aman, Indonesia bisa memanfaatkan bantalan fiskal yang selama ini dilakukan untuk subsidi dan bantuan sosial lainnya. (ANTARA)
Kategori :