JAMBIKORAN.COM- Ketua umum parpol Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan Kofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak diusung untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Timur di tahun 2024.
Hal ini disampaikan langsung oleh Airlangga pada Jumat,17 Mei 2024 di rumah dinasnya di Jalan Widiya Chandra III, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan ini Sejumlah pejabat teras Golkar hadir, di antaranya Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Bendahara Umum (Bendum) Dito Ganinduto, Waketum Doli Kurnia, dan Waketum Erwin Aksa.
Airlangga Hartarto mengatakan bahwa para kader Golkar telah mengadakan pertemuan dan telah mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan bahwa mendukung kelanjutan kepemimpinan khofifah dan Emil sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
BACA JUGA: Golkar Segera Bicara dengan Khofifah
BACA JUGA:Airlangga Tekankan Munas Golkar tetap Desember 2024
Sementara itu, Kofifa mengucapkan terima kasih kepada Golkar yang membawa mengusung Kofifa Emil, Kofifa menilai mendukung Golkar adalah misi yang sangat berharga.
"Tentu ini adalah kepercayaan, mandat yang sangat berharga bagi kami untuk kami bisa melaksanakan proses ini sebaik mungkin, bekerja keras semaksimal mungkin. Sehingga saya dan Mas Emil insyaallah akan menjalankan tugas dalam proses pemenangan," kata Khofifah.
Kofifa meyakinkan, program yang diusungnya sejalan dengan Golkar Ia mengatakan, jika Ia dan Emil kembali terpilih, maka tujuan pembangunan Golkar dan Pemprov Jatim akan selaras.
“Dalam proses ke depan tentunya kita akan membangun bersama-sama dengan Partai Golkar hal ini sekaligus memberikan keyakinan yang kita miliki lima tahun lalu bahwa ada proses pembangunan yang harus terus berjalan secara beriringan,” ujarnya.
BACA JUGA:Gibran Rakabuming Raka menghadiri halalbihalal Partai Golkar Kota Solo
BACA JUGA:BREAKINGNEWS: Golkar Jambi Buka Ruang Nonkader Maju Pilkada
Ia menilai Jawa Timur semacam ibu kota de facto menurutnya, Jawa Timur mempunyai peranan penting dalam pembangunan Indonesia.
“Saya juga ingin sampaikan, jika IKN pindah ke Kalimantan Timur, maka ibu kota de facto sepertinya adalah Jawa Timur,” kata Kofifa
"Artinya peran Jatim akan semakin penting bagi kolektif pembangunan Indonesia, Jatim jadi fokusnya," imbuhnya.