JAMBIKORAN.COM - Bencana longsor dahsyat melanda sebuah desa terpencil di Papua Nugini pada Jumat pagi.
Longsor yang terjadi di sebuah desa terpencil di Papua Nugini telah menelan korban jiwa lebih dari 300 orang.
Politisi Amos Akem juga membenarkan infomasi tersebut, sebelumnya korban jiwa diperkirakan mencapai 100 orang.
"Dari laporan yang dikumpulkan di lapangan, longsor tersebut mengubur lebih dari 300 orang dan 1.182 rumah, ujar Akem yang dikutip Guardian.
BACA JUGA:Pernikahan Massal: Kisah Wang Lan dan Kehadiran Pesta Pernikahan Masa Kini di China
BACA JUGA:Sony Fokus Perkuat Bisnis Animasi dengan Teknologi Terdepan, Manfaatkan AI dan Perangkat Lunak Baru
Elizabeth Laruma, ketua Porgera Women pada Asosiasi Bisnis, mengatakan bencana itu terjadi ketika orang-orang "sedang terlelap pada dini hari dan seluruh desa tersapu habis."
“Dari dugaan saya, ada sekitar 100 lebih orang yang terkubur di bawah tanah,” katanya, menambahkan.
Longsor juga memblokir jalan yang mengarah ke Kota Porgera, yang menjadi lokasi tambang emas besar.
Pada saat yang sama, otoritas nasional belum dapat memberikan data resmi jumlah korban jiwa.
Pada Jumat, penyiar ABC melaporkan bahwa tanah longsor melanda desa terpencil Kaokalam di Provinsi Enga, yang terletak sekitar 600 kilometer dari ibu kota, Port Moresby, sekitar pukul 3 pagi waktu setempat (Kamis pukul 24.00).(*)