Simak! Ini Perbedaan dan Cara Penangan GERD dan Tukak Lambung

Rabu 12 Jun 2024 - 13:41 WIB
Reporter : Aditiya
Editor : Surya Elviza

Sementara itu, tukak lambung biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau penggunaan jangka panjang obat seperti ibuprofen atau aspirin.

Gejala yang umum terjadi akibat tukak lambung meliputi nyeri abdomen bagian atas yang dapat terasa seperti perut kembung atau terbakar, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan perdarahan gastrointestinal yang menyebabkan tinja berwarna hitam atau terdapat darah dalam ketika seseorang muntah.

Meskipun ada beberapa gejala umum yang serupa antara GERD dan tukak lambung, namun ada beberapa perbedaan yang harus diwaspadai.

Perbedaan utamanya adalah pada lokasi keluhan dan penyebabnya.

BACA JUGA:13 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik

BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Lambung

Apabila GERD umumnya menyebabkan keluhan di dada dan terjadi karena naiknya isi lambung ke kerongkongan, maka tukak lambung biasanya menyebabkan nyeri abdomen bagian atas akibat luka pada lambung atau usus dua belas jari.

Penanganan Pasien GERD dan Tukak Lambung

Tindakan penanganan untuk GERD dan tukak lambung dapat bervariasi, tergantung pada penyebab serta tingkat keparahan kondisi sang pasien.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau meminimalisir agar GERD dan tukak lambung tidak bertambah parah adalah sebagai berikut:

  • Atur pola makan: Makan dalam porsi lebih kecil dan lebih sering, hindari makanan pedas, berlemak, atau asam, serta hindari makan sekurang-kurangnya 3 jam sebelum tidur.
  • Hindari faktor pemicu: Kurangi konsumsi alkohol, kafein, dan merokok.
  • Obat-obatan: Meskipun GERD dapat hilang sementara dengan menggunakan obat pereda nyeri, namun tetap perlu memperhatikan aturan minum agar tetap sesuai resep dan petunjuk dokter.

BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Kota Jambi Melambung

BACA JUGA:Tips Bantu Kesehatan Asam Lambung

Untuk GERD, umumnya orang bisa mengontrol gejalanya melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan.

Namun, dalam beberapa kasus GERD membutuhkan perawatan jangka panjang.

Di bawah ini adalah beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi penyakit GERD dan tukak lambung:

  • Endoskopi: Pemeriksaan melibatkan penggunaan tabung fleksibel yang dilengkapi dengan kamera untuk melihat lapisan dalam kerongkongan, lambung atau usus dua belas jari. Endoskopi memungkinkan dokter untuk mendapatkan gambaran langsung tentang peradangan, luka, atau tukak yang mungkin terbentuk.
  • Biopsi: Selama endoskopi, dokter juga dapat mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk dianalisis di laboratorium guna mendeteksi keberadaan bakteri atau perubahan sel yang menunjukkan kemungkinan kanker.
  • Tes Asam 24 jam: Tes ini bertujuan untuk mengukur jumlah asam lambung yang masuk ke kerongkongan selama 24 jam. Selama tes ini, pasien akan dipasangkan alat kecil di kerongkongan dan alat tersebut akan merekam secara otomatis tingkat asam dari lambung..
  • Manometri Esofagus: Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur kontraksi otot esofagus dan fungsi kerongkongan. Manometri esofagus dilakukan dengan memasukkan tabung tipis yang sudah dilengkapi dengan sensor ke dalam kerongkongan untuk merekam aktivitas otot pada saat pasien menelan.
  • Pemeriksaan Urea Napas: Tes ini sering digunakan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Helicobacter pylori. Pasien akan menghirup urea yang mengandung isotop dan jika terdeteksi bakteri Helicobacter pylori dalam lambung, maka bakteri akan mengubah urea menjadi karbondioksida yang akan dikeluarkan melalui napas.

BACA JUGA:Makanan yang Aman untuk Penderita Asam Lambung

Kategori :