JAMBIKORAN.COM- Wakil Menteri Afriansyah mengatakan pemerintah harus memprioritaskan pengembangan keterampilan bagi angkatan kerja, terutama bagi kelompok rentan seperti pemuda, perempuan, penyandang disabilitas, pekerja berpenghasilan rendah, dan masyarakat yang bekerja di usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Dengan fokus pada peningkatan keterampilan, kita dapat menciptakan tenaga kerja yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan," kata Afriansyah.
Acara Networking Sharing Session for ASEAN High-Tea menjadi forum bagi negara-negara ASEAN untuk bertukar wawasan mengenai inisiatif-inisiatif penting seperti Training Skills Fund dan ASEAN Year of Skills 2025.
Ia menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja kawasan ASEAN.
BACA JUGA:Kemenpora Beri Beasiswa kepada Atlet Pelajar Juara di ASEAN Schools Games 2024
BACA JUGA:KTT ASEAN-Australia Hasilkan Melbourne Declaration
Afriansyah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia yang telah menyelenggarakan acara berharga ini.
"Inisiatif ini menunjukkan betapa pentingnya upaya terkoordinasi untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dan mempromosikan pembelajaran seumur hidup," kata Afriansyah.
Menurut Afriansyah, pertemuan ini akan menjadi kesempatan untuk mengatasi masalah akses pendidikan berkualitas, ketidakcocokan keterampilan, dan hambatan mobilitas tenaga kerja di ASEAN.
"Dengan melibatkan para ahli dan pemangku kepentingan, kita dapat mencari solusi inovatif dan memobilisasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tenaga kerja," jelas Afriansyah.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas ASEAN dalam mengatasi kesenjangan keterampilan dan mendorong transformasi ekonomi.
BACA JUGA:Jokowi Sampaikan Tiga Fokus ASEAN Caucus
BACA JUGA:ASEAN dan Jepang, Satukan Langkah untuk Perdamaian dan Kemakmuran
Afrianshah juga menekankan perlunya meningkatkan akses terhadap pendidikan yang terjangkau dan berkualitas, pelatihan kejuruan dan informasi pasar tenaga kerja.
Selain itu Ia juga mengatakan pentingnya kemitraan dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan global.