JAMBIKORAN.COM - Pria Bernama Huang Cheng sedang melakukan patroli seperti yang biasa dilakukannya saat dia menemukan seekor penyu berjalan di pantai beserta sarangnya.
Huang sangat gembira dengan penemuan itu sehingga dia merekam video dan mengirimkannya kepada ayahnya.
"Lihat, Ayah! Induk penyu pertama tahun ini telah mendarat di Pulau Beidao dan bertelur," katanya.
Huang adalah direktur komite warga di kompleks perumahan Beidao di Kota Sansha, Provinsi Hainan, China selatan.
BACA JUGA:Serangan Israel Membunuh 450 Calon Siswa Sekolah Menengah di Gaza dan Tepi Barat
BACA JUGA:Jumlah Korban Tewas di Palestina Capai 37.551 Orang Setelah Serangan Terbaru Israel di Gaza
Ayahnya, Huang Hongbo, telah melakukan upaya perlindungan penyu selama lebih dari lima dekade.
Saat berusia 15 tahun, Huang yang kini berusia 42 tahun mulai mengikuti jejak ayahnya dan membantu upaya perlindungan penyu di pulau tersebut.
"Mungkin ayah saya melepaskannya ke ombak saat dia masih bayi, dan kini dia kembali sebagai induk. Sekarang giliran saya untuk menyambutnya kembali ke rumah," ujarnya.
Faktanya, perjalanan hidup penyu penuh dengan bahaya.
Menurut Huang, dari setiap 1.000 bayi penyu yang berenang ke lautan, hanya satu yang akan berhasil mencapai usia dewasa.
BACA JUGA:Film ''Algrafi'' Tayang di Viu, Suguhkan Cerita Perjodohan Berbumbu Komedi
BACA JUGA:Komang Ayu Alami Cedera Lutut, Mundur dari Semifinal Kaohsiung Masters 2024
Meski telah menempuh jarak ribuan mil, penyu tetap kembali ke tempat kelahirannya atau tempat bertelur terakhirnya untuk berkembang biak, dengan mengandalkan medan magnet Bumi.