JAMBIKORAN.COM - Bukan horror, kali ini Joko Anwar membawa genre tak biasa; science-fiction supranatural di serial terbarunya yang berjudul "Nightmares and Daydreams".
Joko Anwar memotret realitas sosial masyarakat di Indonesia dengan nada getir satire lewat kacamata orang-orang pinggiran, dalam balutan elemen-elemen fantasi.
Meski mengulik soal fiksi ilmiah, Joko Anwar tidak lantas mengeksplorasi cerita-cerita alien dari luar angkasa, ia justru tertarik menggali mereka yang muncul dari perut Bumi; Agarthan, yang kerap dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kehidupan di rongga Bumi (hollow Earth).
Dari sanalah Joko Anwar menciptakan kisah tentang sebuah dunia bernama Agartha. Agartha dihuni oleh makhluk yang disebut sebagai Agarthan, memiliki peradaban dengan teknologi canggih. Agarthan dari waktu ke waktu berkelana ke permukaan Bumi demi menunaikan kepentingan sakral mereka.
BACA JUGA:Verstappen Mengunci Kemenangan Ketujuh di GP Spanyol
BACA JUGA:Kemenangan di Kaohsiung Masters Membuat Jesita/Febi Semakin Percaya Diri
Sebelumnya, Joko Anwar pernah menjelaskan ada empat makhluk rekaan dalam serial yang terdiri dari tujuh episode ini, yakni manusia biasa, Antibodi, Agartha, dan Supreme Being.
Antibodi adalah manusia yang mampu melalui sejumlah fenomena supranatural yang kemudian direkrut menjadi pembela Bumi.
Sementara Agarthan adalah makhluk dari perut Bumi yang mencoba menguasai dunia. Agarthan disebut lebih maju dalam tahap evolusi dibanding manusia, karena kondisi alam di perut Bumi yang tak senyaman di permukaan, membuatnya terpaksa beradaptasi,
Lantas ada pula Supreme Being, yakni sosok malaikat yang diidentikkan dekat dengan Sang Pencipta.
BACA JUGA:Jesita/Febi Raih Gelar Juara di Kaohsiung Masters 2024 Usai Tundukkan Unggulan Tuan Rumah
BACA JUGA:Hungaria Menang Tipis 1-0 atas Skotlandia, Amankan Tempat di Fase Selanjutnya
Sedikit mengecoh, para penonton seakan sengaja dibuat salah paham bahwa karakter utama adalah orang-orang biasa yang cenderung terpinggirkan, namun kejadian-kejadian aneh sarat supranatural yang terjadi kepada mereka justru menguak misteri besar tentang hollow Earth, Agartha, dan Antibodi.
Pada awalnya, tujuh episode dalam serial "Nightmares and Daydreams" tak terlihat saling berkait, namun lama kelamaan terasa ada utas benang merah yang menjahit narasinya.
Setiap episodenya memiliki narasi masing-masing, namun pada akhirnya bertaut dan saling mengisi, memunculkan sebuah kejutan besar di ujung serial.