JAMBIKORAN.COM - Francesco Bagnaia yang saat ini menjadi pembalap dari Ducati Lenovo mengaku bahwa ia tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara.
Posisi puncak tersebut ia ambil alih dari rival terdekatnya musim ini, Jorge Martin (Prima Pramac).
Setelah menjuarai Grand Prix Jerman pada akhir pekan lalu, Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Martín.
Sementara, Ducati Lenovo memimpin klasemen tim dengan 377 poin dan Ducati di puncak klasemen pabrikan (315 poin).
BACA JUGA:Lewis Hamilton Pecahkan Rekor Bersejarah di Grand Prix Inggris
BACA JUGA:Prestasi Gemilang! Taekwondo Indonesia Sabet 17 Medali di ASEAN University Games 2024
“Kami tidak menjalani awal musim dengan mudah, tapi kami melakukan pekerjaan luar biasa dan bahkan di sini, di mana kami bukan yang terkuat, kami masih mampu menempatkan diri dalam kondisi untuk berjuang meraih kemenangan,” ungkap Bagnaia.
Adapun pertarungan untuk memperebutkan gelar juara di Sirkuit Sachsenring berlangsung alot.
Bagnaia berada di urutan ketiga memasuki tikungan pertama dan berhasil mencapai posisi pertama dalam dua lap berikutnya berkat dua manuver menyalip yang kuat, terutama pada Martin di tikungan terakhir.
Pada lap keenam, Pecco disusul oleh Martín dan beberapa saat kemudian oleh Franco Morbidelli (Prima Pramac).
BACA JUGA:Cara Mudah dan Cepat Memeriksa Status BPJS Aktif atau Tidak Secara Online
BACA JUGA:Cara Ampuh agar Nasi Tidak Lembek dan Cepat Basi
Sang juara bertahan kemudian kehilangan sedikit posisi tapi kemudian berhasil kembali ke posisi kedua.
Sejak saat itu, pertarungan jarak dekat dimulai antara Bagnaia dan Martin karena keduanya terus mencatat waktu putaran yang sangat mirip, dengan selisih waktu yang konsisten sekitar 0,7 detik.
Bagnaia tidak menyerah karena ia bertekad untuk menjembatani kesenjangan dengan rivalnya sambil memberikan tekanan pada pemimpin saat itu.