PWI Pusat

Rabu 24 Jul 2024 - 19:33 WIB
Reporter : Dahlan iskan
Editor : Rizal Zebua

Itu yang Hendry tidak bisa menerima. "Dasar pemecatannya pun sudah salah," tambahnya. 

BACA JUGA:Penyidik Periksa Sejumlah Ahli, Kasus Video Syur Enak da Yank

BACA JUGA:Pertama Terjadi Ledakan Hebat, Kebakaran Gudang Waskita, Dua Korban Luka Bakar

Yang menuduh ada penyelewengan itu rupanya punya dasar. Sebagian dana itu memang dikeluarkan untuk komisi bagi yang berjasa mendapatkan sponsor. Hendry mengakui itu. Tapi bukan penyelewengan. 

Menurut Hendry, sejak tiga kepengurusan sebelumnya, sudah berlaku aturan itu. Ada SK-nya. Yakni siapa yang berjasa mendapatkan sponsor akan mendapat bagian. 

Dari situlah muncul rumor soal cashback. Dan siapa saja yang menerimanya. Hendry memang tidak menerima tapi dianggap harus bertanggung jawab. 

Hendry adalah pensiunan pimpinan redaksi Kompas. Kini ia memimpin media online Hello Indonesia. Di zaman ketua umum PWI  Margiono, Hendry menjabat sekjen. 

BACA JUGA:Alat bukti Hukum Acara Pidana (2)

BACA JUGA:BPN Kabupaten Bungo Gelar Sosialisasi Sertipikat Elektronik dan Pembinaan PPAT

Hendry orang Karo. Marganya Bangun. Waktu kecil namanya Hendry Bangun --terinspirasi oleh kehebatan tokoh palang merah dunia asal Swiss, Hendry Dunant.  

Ia pun dipanggil Hendrik. Waktu kelas tiga SD di Medan di tengah nama Henry Bangun diberi singkatan ’’Ch’’: Henry Ch Bangun. Itu karena sekeluarganya menjadi mualaf. ”Ch” adalah singkatan Chairuddin. Sebelum itu keluarga ini menganut agama adat. 

Kalau tidak ada yang mengalah, heboh PWI ini masih akan panjang. Kecuali dewan penasihat turun tangan dengan full power. Ketuanya: Ilham Bintang. Ia bos besar media terkenal Cek Ricek. Ia dua kali menjabat ketua dewan kehormatan. 

Sebenarnya saya ingin Ilham sekali lagi menjabat Dewan Kehormatan. Tapi aturan melarang: maksimal hanya boleh dua periode. 

BACA JUGA:Tahun Depan, DPRD Kerinci Tempati Kantor Baru

BACA JUGA:Siswa SDN 047 Tebo Belajar di Lantai, Dua Kelas Tak Punya Meja dan Kursi

Rasanya Ilham adalah tokoh ”langitan” terakhir menjabat ketua dewan kehormatan. Kongres PWI harusnya ketat menetapkan persyaratan ketua dewan kehormatan: agar terjaga tradisi bahwa ketua dewan kehormatan adalah kelas ”suhu”. 

Kategori :

Terkait

Kamis 12 Sep 2024 - 18:32 WIB

Machmud Algae

Rabu 11 Sep 2024 - 16:22 WIB

Suami Batak

Senin 02 Sep 2024 - 20:19 WIB

Tuna Santri

Minggu 01 Sep 2024 - 22:12 WIB

Keretaa Luxury

Rabu 28 Aug 2024 - 20:10 WIB

Tumit Zaytun