SAROLANGUN - Menjelang keluarnya keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun, terkait penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati jalur perseorangan H Muhammad Madel dan H Nor Muhammad Agus, Kamis (25 Juli 2024), pasangan ini bertemu dengan anggota DPR RI, yang juga mantan gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) yang juga kakak kandung Nor Muhammed Agus. Pertemuan dilaksanakan di Rumah Perjuangan atau Rumah Tuo, Desa Panti, Kecamatan Sarolangun, Jambi.
Hadir dalam pertemuan ini, seluruh tim Madel-Nor Muhammad, mulai dari tim kabupaten, Kordinator Kecamatan (Korcam), tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda simpatisan Madel-Nor Muhammad.
Mengawali sambutannya, HBA menyampaikan alasan pertemuan ini digelar di Rumah Tuo atau juga dikenal dengan Rumah Perjuangan ini. Menurutnya berangkat dari rumah ini, telah lahir beberapa pemimpin di Propinsi Jambi.
“Saya sendiri menjadi Bupati Sarolangun turunnya dari sini. Kemudian menjadi Gubernur Jambi turun dari Rumah Tuo ini juga. Kemudian Gubernur Jambi Al Haris, juga turun dari sini dan berkumpul di sini,” kata HBA.
BACA JUGA:PKS Putuskan Usung Deri Mulyadi Jadi Bacabup Kerinci, Bakal Calon Wabup Diumumkan dalam Waktu Dekat
Berangkat dari sejarah lahirnya para pemimpin Jambi tersebut, dirinya berharap agar pertemuan di Rumah Tuo malam itu juga menjadi sejarah akan lahirnya pemimpin baru Kabupaten Sarolangun periode 2024-2029, Muhammad Madel dan Nor Muhammad Agus.
“Semoga saja bang Madel bersama Nor Muhammad akan terjadi seperti itu juga, (Sukses menjadi pemimpin Sarolangun),” harapnya.
Sementara terkait dengan dua tokoh birokrasi yang maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Sarolangun ini, HBA mengingatkan bahwa menjadi bupati dan wakil bupati itu niatnya ingin membangun untuk kepentingan rakyat bukan berpikir untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
“Pak Madel dan Nor Muhammad, Insya Allah akan amanah, karena ini (Madel-Nor Muhammad) dua birokrasi yang ngerti betul surat-menyurat. Jangan jadi bupati baru belajar disposisi surat,” terangnya.
BACA JUGA:Pelaku adalah Orang Terdekat Korban, 3 Laporan Kekerasan Seksual anak di Bawah Umur Diungkap
BACA JUGA:2 Hari Tenggelam, Warga Purwobakti Ditemukan Tak Bernyawa
Dia juga mencontohkan dirinya, saat menjadi Bupati Sarolangun yang juga berangkat dari seorang birokrat.
Saat menjadi bupati sudah mengerti seluk beluk pemerintahan. Sehingga begitu dilantik, langsung bekerja. Menurutnya dua tokoh ini bisa memimpin Sarolangun karena berlatar belakang birokrasi.
“Beliau bukan swasta, bukan pengusaha, berpikirnya bukan untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi dan keluarga. Tapi berpikirnya untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Sarolangun. Siap kita menang!” ujarnya optimis, disambut tepuk tangan para simpatisan tim Madel-Nor Muhammad. (cr02/enn)