Ketua TP PKK Merangin Ajak Wisata Sehari di Tabir, Dorong Pelestarian Rumah Tuo dan Budaya Lokal

Ketua TP PKK Merangin, Hj Lavita Syukur, bersama Wakil Ketua Hj Emi Minarsih Khafidh dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Merangin Ny Rizmila Fajarman, mengajak masyarakat menikmati wisata sehari di Tabir, tepatnya di kawasan bersejarah Rumah Tuo Ranta-Ist/Kominfo Merangin-

MERANGIN, JAMBIKORAN.COM – Ketua TP PKK Merangin, Hj Lavita Syukur, bersama Wakil Ketua Hj Emi Minarsih Khafidh dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Merangin Ny Rizmila Fajarman, mengajak masyarakat menikmati wisata sehari di Tabir, tepatnya di kawasan bersejarah Rumah Tuo Rantau Panjang.

Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan belanja kebutuhan dapur di Pasar Tradisional Rantau Panjang. Tampak hadir pula sejumlah tokoh perempuan dari organisasi lain, termasuk Ketua Bhayangkari Merangin Ny Lianita Kiki dan Ketua Persit KCK Ny Kenny Suyono, serta Camat Tabir Syamsul Zaini beserta istri.

Dari hasil belanja tersebut, para ibu-ibu langsung memasak di Rumah Tuo, dengan menu andalan khas daerah seperti Gulai Belut Campur Pakis. Sambil menunggu makanan matang, Hj Lavita tampak antusias belajar memainkan alat musik tradisional Klinong bersama ibu-ibu setempat.

Setelah masakan siap, acara dilanjutkan dengan makan bersama, salat Zuhur berjamaah, dan diskusi bersama masyarakat serta tokoh-tokoh lokal.

BACA JUGA:BP Haji Buka Lowongan Kerja Besar-Besaran, Terbuka untuk Non-Muslim

BACA JUGA:Tak Perlu Dikupas! Ini 5 Sayur dan Buah yang Kulitnya Bisa Dimakan dan Kaya Gizi

Dalam diskusi tersebut, Hj Lavita menyampaikan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi lokal yang mulai terlupakan oleh generasi muda.

“Kehadiran kami di sini menjadi awal yang baik untuk membangkitkan kembali semangat pelestarian budaya, khususnya Rumah Tuo yang memiliki nilai sejarah tinggi,” tutur Hj Lavita.

Menurutnya, Rumah Tuo dan sekitarnya sangat potensial dijadikan Desa Wisata. Namun, hal tersebut sangat bergantung pada kesiapan masyarakat untuk menerima wisatawan dan menjaga lingkungan wisata tetap menarik.

Ia mengusulkan agar dibuat Paket Wisata Sehari di Tabir, yang tidak hanya mengandalkan spot foto Rumah Tuo, tetapi juga menyuguhkan seni budaya lokal, kuliner khas, dan kerajinan tangan warga sebagai souvenir.

BACA JUGA:Wali Kota Maulana: Komunikasi Publik Membangun Kepercayaan dan Peradaban

BACA JUGA:Operasi Wira Waspada Serentak 2025, Imigrasi Jegal 294 WNA yang Diduga Langgar Aturan

“Jangan sampai wisatawan hanya datang untuk foto. Mereka harus bisa merasakan kekayaan budaya dan cita rasa masakan khas Tabir,” tegasnya.

Lebih jauh, istri Bupati Merangin ini juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali kerajinan lokal agar wisatawan memiliki pilihan oleh-oleh dan produk unggulan daerah.

Wakil Ketua TP PKK Merangin, Hj Emi Minarsih Khafidh, mendukung penuh gagasan tersebut. Ia menambahkan ide kreatif lain, yakni menyediakan spot foto di Rumah Tuo dan memberdayakan remaja sebagai fotografer profesional.

“Di Kalimantan ada Rumah Panjang yang sukses dikembangkan dengan konsep serupa. Remaja bisa jadi fotografer, ibu-ibu bisa masak untuk pengunjung, semuanya berkontribusi dan mendapat penghasilan,” jelas Hj Emi.

BACA JUGA:Asas-Asas Hukum Acara Pengadilan Agama

BACA JUGA:OOTD ala Tokoh Sastra Indonesia, Bisa Jadi Inspirasi Gaya Klasikmu!

Ia pun berharap camat dan lurah setempat bisa mulai merancang paket wisata dan melibatkan Karang Taruna atau komunitas pemuda lokal dalam pengelolaannya.

“Kalau masyarakat siap, ini bisa menjadi peluang ekonomi baru sekaligus pelestarian budaya. Mari wujudkan harapan Ibu Lavita agar Rumah Tuo Rantau Panjang menjadi ikon wisata budaya Merangin,” pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan