JAMBIKORAN.COM - Saat ini kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci sedang dilanda musim kemarau, Kondisi tersebut berdampak terhadap berkurangnya pasokan beras.
Hal tersebut membuat harga beras di Kota Sungai Penuh mengalami kenaikan.
Pantauan beberapa pedagang beras di kota Sungai Penuh, kenaikan harga beras terjadi untuk semua jenis beras, bahkan rata-rata kenaikan harga beras mencapai Rp.20.000 Per Kalengnya.
Aris selaku pedagang Beras di Sungai Penuh mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras sudah terjadi satu pekan terakhir, selain berkurang pasokan beras akibat musim kemarau di tambah lagi stok beras di Kota Sungai Penuh banyak dibawa keluar daerah.
BACA JUGA:Posko Karhutla Didirikan di Areal Konsesi PT ABT, Upaya Terdepan Cegah Kebakaran Hutan
BACA JUGA:Proyek Revitalisasi Saluran Sungai Asam Dimulai, Investasi Rp144 Miliar untuk Cegah Banjir di Jambi
"Memang betul saat ini harga beras mengalami kenaikan,lantaran padi sulit didapat sekarang ini,apalagi beras kita juga di bawa keluar daerah," kata Pedagang Beras Aris.
Aris juga menyebutkan,untuk harga beras jenis kusut dari harga Rp.240.000 per kalengnya naik menjadi Rp.260.000 per kaleng/untuk beras jenis solok putih dari Rp.230.000 per kalengnya naik menjadi Rp.250.000 per kaleng dan beras jenis ciwilis dari harga Rp.220.000 per kaleng naik menjadi Rp.240,000 per kalengnya.
"Kami juga kesulitan untuk mendapatkan pasokan beras,untuk di gudang hanya tinggal satu ton lagi,"sebutnya.
Dia juga menambahkan bahwa naiknya harga beras ikut berdampak dengan aktivitas jual beli di pasaran,lantaran calon pembeli mulai mengurangi jumlah pembelian beras.
BACA JUGA:Warga Desa Tanjung Pauh Nyaris Tewas Dibacok Usai Memanen Sawit
BACA JUGA:Marc Marquez Kecewa Gagal Naik Podium Lagi, Finis Keempat di MotoGP Austria
"Harga beras naik membuat pendapatan kami ikut menurun, dikarenakan warga juga mengurangi jumlah pembelian beras,"jelasnya.
Bobi salah seorang warga yang membeli beras, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kenaikan harga beras di pasaran telah berlangsung selama musim kemarau, karena mungkin banyak gagal panen.
"Ya, harga beras sudah naik, mungkin salah setu akibat musim kemarau dan banyak petani yang gagal panen, sehingga berdampak dengan naiknya harga beras," pungkasnya.(*)