JAMBIKORAN.COM - Dalang dari perkara penyebaran informasi dan transaksi elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan yang terjadi pada 12 Juli 2023 lalu berhasil diungkap oleh Subdit V Cyber Ditreskrimsus Polda Jambi.
Dirreskrimsus Polda Jambi yang diwakili oleh Wadirreskrimsus AKBP Taufik Nurmandia didampingi Kasubdit V Cyber AKBP Reza Khomeini menyampaikan pengungkapan tersebut saat menggelar konferensi pers di Mapolda Jambi, Rabu, 21 Agustus 2024.
AKBP Taufik Murmandia selaku Wadirreskrimsus Polda Jambi mengatakan bahwa antara pelaku NH dan korban ES merupakan pasangan kekasih. Pelaku dan pelapor ini telah menjalin hubungan sejak tahun 2014.
Selama menjalin hubungan keduanya telah beberapa kali melakukan Video Call Sex (VCS).
BACA JUGA:8 Risiko Kesehatan dari Konsumsi Berlebihan Daun Singkong
BACA JUGA:10 Efek Jangka Panjang Perselingkuhan pada Kesehatan Mental
Namun korban tidak mengetahui VCS tersebut direkam tersangka.
Selanjutnya pada tanggal 12 Juli 2023 sekira Pukul 12.56 Wib pelapor diberitahukan oleh saksi tentang adanya akun media sosial Facebook dengan nama dan foto tersangka yang memposting Screenshoot/tangkapan layar foto korban tanpa busana pada cerita/story Facebook.
Selanjutnya pada pukul 15.35 Wib tersangka memberitahu korban melalui Nomor akun Whatsapp 0821-****-**** bahwa tersangka yang membuat dan melakukan postingan pada akun Facebook a.n. korban tersebut karena cemburu.
Tersangka menuduh korban selingkuh. “Modusnya pelaku tak terima karena sang pacar selingkuh sehingga pelaku sakit hati, “ kata AKBP Taufik Nurmandia.
BACA JUGA:DPR Setujui Revisi UU Pilkada kecuali PDIP
BACA JUGA:Kelompok Orang yang Berisiko Tinggi Terkena Wabah Mpox
Mantan Kapolres Nunukan menjelaskan, korban (ES) yang tidak terima foto dan videonya terseber di media sosial melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jambi.
“Setelah dilakukan penyelidikan, pada hari Rabu 14 Agustus 2024 Personil Unit I Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jambi DPP Ipda M. Raziq berangkat menuju kota Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara untuk malakukan Tracking (pencarian),” jelasnya.
Saat berada di Madina, petugas berhasil menemukan keberadaan pelaku saat sedang bertani di Sawah dan langsung di amankan untuk proses lebih lanjut.