JAMBI - Kawasan hutan bagi Suku Anak Dalam (SAD) perlu disiapkan, sebagai kawasan keberlangsungan hidup SAD.
Ini untuk memberikan jaminan dan upaya memberikan kesetaraan sosial hingga kepastian hukum terhadap keberadaan SAD.
Kawasan inilah yang akan diupayakan oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto untuk dimiliki SAD.
Di sisi lain, Edi mendorong bagaimana memberikan program untuk menggerakkan kemandirian ekonomi bagi SAD.
BACA JUGA:Terus Bangun Kerja Sama, Guna Stabilisasi Harga dan Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Masih Tahap Pembukaan Rekening, Program Bedah Rumah di Kota Jambi
Edi Purwanto menyadari bahwa, keberlangsungan hidup SAD tidak hanya berdasar pada pemenuhan kesehatan, pendidikan dan sosial.
Namun, kelompok-kelompok SAD juga harus memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari, dengan kearifan lokal menurut mereka.
“Kita harus gerakkan ekonomi mandiri bagi mereka. Awalnya kita tawari mereka untuk beternak kambing, sapi, kerbau, tapi ternyata dari mereka itu tidak boleh, jadi haram menurut mereka kalau pelihara itu. Kita diskusikan apa saja yang boleh dan itu akan kita penuhi,” tuturnya.
Nantinya, di dalam kawasan lahan yang disiapkan untuk SAD, akan disiapkan tempat tinggal, baik untuk mereka menetap maupun untuk mereka Melangun dan itu masih dalam kawasan yang bisa dipantau.
BACA JUGA:Hati-Hati! 3 Pelanggaran Seleksi CPNS 2024 Ini Bisa Membuat Anda Diblacklist dari PNS
BACA JUGA:10 Makanan dan Minuman Nikmat yang Dapat Memicu Asam Urat, Jangan Abaikan!
Sementara itu, di kawasan tersebut juga akan disiapkan kawasan pertanian, peternakan dan perikanan bagi SAD.
“Akan kita siapkan misalnya 10 atau 15 hektare untuk kawasan permukiman, sekitar 40 atau 30 hektare itu nanti kita siapkan tempat perikanan, karena mereka mau dan boleh kalau ternak ikan,” ucapnya.
“Kita siapkan juga ternak burung puyuh, lebah madu, kemudian perkebunan mereka maunya karet dan itu kita siapkan sesuai keinginan mereka dan modelnya di dalam satu kawasan hutan,” katanya.