JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, mengimbau media di Jambi untuk bersatu mendukung terselenggaranya Pilkada Serentak 2024 yang aman dan damai di Provinsi Jambi.
Pesan ini disampaikan dalam pertemuan dengan berbagai organisasi pers dan pemimpin media di Jambi, yang diadakan di Rumah Kebangsaan Siginjai pada Jumat pagi, 30 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kapolda Jambi Serukan Media untuk Mewujudkan Pilkada Serentak yang Harmonis dan Bermartabat
Acara yang diinisiasi oleh Ditintelkam Polda Jambi ini bertujuan untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang tenang, aman, damai, dan bermartabat di Provinsi Jambi.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Polda, termasuk Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol M Edi Faryadi, Dir Intelkam Polda Jambi Kombes Pol Hendri Hotuguan Siregar, Kabid Propam Polda Jambi Kombes Pol Alfonso Doly Gelbert Sinaga, serta pejabat lainnya.
Kapolda Jambi menekankan bahwa kesuksesan Pilkada yang aman, damai, jujur, adil, dan bermartabat membutuhkan kontribusi banyak pihak, termasuk penyelenggara, pengawas, pemerintah daerah, kejaksaan, TNI, Polri, dan masyarakat.
"Sebelumnya, saya telah berkeliling ke berbagai Polres untuk memastikan kesiapan menghadapi Pilkada Serentak di Provinsi Jambi. Kita semua mengerti bahwa kontestasi politik bisa memicu polarisasi di masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa perbedaan pandangan dan komunikasi yang terhambat dapat memunculkan perilaku diskriminatif dan potensi konflik.
Menurut Kapolda, di era modern ini, kolaborasi dengan pihak lain, baik internal maupun eksternal, sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih besar.
BACA JUGA:Inilah Calon Ketua dan Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi untuk Periode 2024-2029
BACA JUGA:8 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Setiap Hari
"Dengan kehadiran rekan-rekan media, kami berharap dapat memiliki pandangan yang sama untuk mendukung Pilkada Serentak 2024 yang aman dan damai," katanya.
"Kita ingin masyarakat Provinsi Jambi siap menghadapi Pilkada, sehingga meskipun ada polarisasi, kita mampu mengantisipasi dampak negatifnya," tambahnya.
Kapolda juga menyadari bahwa keamanan Pilkada tidak bisa diupayakan hanya oleh kepolisian. Peran media yang strategis sangat diperlukan untuk mencapai keseimbangan.