TEBO – Provinsi Jambi masih dalam status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Untuk menangani situasi ini, Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiagakan dua unit helikopter water bombing di Kabupaten Bungo. Langkah ini merupakan bagian dari upaya serius untuk mengatasi karhutla, terutama di wilayah Jambi bagian barat yang menjadi fokus perhatian pemerintah dan Satgas Karhutla.
Varial Adhi Putra, Penjabat Bupati Tebo, mengungkapkan bahwa kehadiran dua helikopter tersebut diharapkan dapat mempercepat penanganan titik api yang sulit dijangkau oleh pasukan darat.
"Kita telah standby dua helikopter yang disiagakan di Bungo. Apabila terjadi kebakaran yang cukup mengganggu dan terpantau di hotspot, pemadaman akan segera dilakukan," ujar Varial.
Di Kabupaten Tebo, meskipun jumlah titik hotspot pada bulan Agustus mengalami penurunan dibandingkan bulan Juli, kabut asap yang menyelimuti daerah tersebut terasa lebih tebal. Penurunan jumlah titik hotspot ini disebabkan oleh curah hujan yang cukup sering terjadi di wilayah Tebo. Namun, kabut asap yang lebih tebal pada bulan Agustus disebabkan oleh kebakaran lahan di Tebo serta adanya asap kiriman dari daerah lain, seperti Kabupaten Tanjab Barat.
Tim Satgas Karhutla Tebo juga akan segera melakukan rapat evaluasi untuk menilai status terbaru mengenai Karhutla di daerah tersebut. Meskipun ada penurunan titik api, penanganan dan pemantauan tetap harus dilakukan dengan serius untuk memastikan bahwa kebakaran tidak meluas dan mengganggu kesehatan masyarakat serta lingkungan.