BUNGO – Bupati Bungo, Mashuri, secara resmi membuka workshop pengelolaan keuangan dan aset daerah di ruang Pola Kantor Bupati. Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komite IV DPD RI, Elviana, Kepala BPKP Provinsi Jambi, staf ahli Bupati, kepala OPD, serta para Datuk Rio dari seluruh Kabupaten Bungo.
Dalam sambutannya, Bupati Mashuri mengucapkan selamat datang kepada seluruh narasumber dan peserta workshop. Ia menekankan pentingnya peranan desa sebagai unit organisasi pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
"Desa memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan daerah, dan kemajuan suatu daerah sangat bergantung pada kemajuan desanya," kata Mashuri.
Bupati Mashuri juga menyoroti komitmen pemerintah Kabupaten Bungo dalam pengelolaan keuangan yang tertib, transparan, dan akuntabel.
"Dengan semakin berkembangnya tuntutan akan keterbukaan dan transparansi, kunci utama terletak pada Datuk Rio/Kades selaku pengelola dan penanggung jawab keuangan dalam mensinergikan perencanaan," ujarnya.
Dalam workshop ini, berbagai topik terkait pengelolaan keuangan dan aset daerah dibahas, termasuk alokasi dana desa, Dana Desa, program unggulan lokal, serta dana-dana lainnya yang diperoleh dari pemerintah pusat dan provinsi. Bupati Mashuri menegaskan pentingnya penguatan otonomi desa menuju kemandirian desa, didukung oleh alokasi anggaran yang tepat.
Wakil Ketua Komite IV DPD RI, Elviana mengatakan bahwa workshop ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan pengelolaan keuangan desa.
"Saya memilih Bungo karena Kabupaten ini menunjukkan kemajuan luar biasa dalam infrastruktur dan tata kelola keuangan desa. Kepala desa harus cepat mengikuti kebijakan-kebijakan dinamis yang dibuat oleh pemerintah pusat," pungkasnya.