Ridho Ramadhan, Mahasiswa Unja Ikuti Peksiminas Ekspresikan Keresahan Lewat Puisi

Kamis 12 Sep 2024 - 19:54 WIB
Reporter : INDEPENDENT
Editor : Jennifer Agustia


Keseruan pengalaman Peksiminas juga tak luput dari kesulitan ataupun rintangan yang menghadapi, tema biasanya menjadi masalah utama, dimana ia di haruskan beradaptasi dengan tema tanpa bisa melakukan riset yang mendalam.

BACA JUGA:-PON XXI Aceh-Sumut 2024- Dayung Sumbang 2 Emas

BACA JUGA:Bupati Fadhil Serasi Kenakan Tenun Songket Bunga Bulian Bersama Ketua Dekranasda Zulva Fadhil

"Hal-hal yang menyulitkan untuk saya adalah saya harus beradaptasi dengan tema yang diberikan sesaat sebelum lomba tersebut dimulai. Kesulitan lainnya adalah mengulik konflik-konflik untuk diangkat ke dalam tulisan saya. Saya juga harus tetap riset sebelumnya, hahaha,” tambahnya.


Terakhir, ia juga memberikan saran dan motivasi kepada teman-teman yang ingin menjadi sastrawan ataupun penulis, ia menyebutkan bahwa pentingnya membaca dan pembendaharaan kosakata bagi penulis.


"Kalau motivasi sih, banyak menulis dan membaca karya-karya sastra aja sih. Dari yang sudah tersohor maupun sastrawan muda, baca-baca aja. Kalau mau jadi penulis, perbendaharaan kata itu penting. Ya intinya, jangan berhenti menulis aja,” ujar Ridho Ramadhan.


Sebuah pengalaman yang tak terlupakan memang bisa kita buat agar untuk dikenang, tapi prestasi yang hebat tidak bisa diukir tanpa adanya usaha dan tekat yang kuat.


Ridho Ramadhan merupakan contoh mahasiswa, yang tak pernah menyerah dalam tujuannya. Untuk melaju ke Peksiminas, ia harus menjuarai Peksim Fakultas, Peksim Universitas, dan Peksimida. Hingga akhirnya bisa berlabuh ke Peksiminas.


Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil selama kita mau berusaha keras, dan tidak mudah menyerah dengan fikiran kita sendiri. (tav/enn)

Kategori :