JAMBIKORAN.COM - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, sebelumnya mengumumkan bahwa 40 WNI dan satu warga negara asing (WNA) akan diterbangkan dari Lebanon ke Indonesia pada Minggu, 6 Oktober 2024. Mereka dibagi dalam dua penerbangan, yaitu menggunakan pesawat Emirates EK356 dan Qatar Airways QR958.
Puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Lebanon tiba di Indonesia pada Senin, 7 Oktober 2024. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Para WNI ini merupakan bagian dari gelombang evakuasi keempat dan kelima dari Lebanon.
"Iya (terbang hari ini). Ada dua penerbangan," kata Judha.
BACA JUGA:Datang di Acara Rapat Umum Trump, Elon Musk Ikut Kampanye di Lokasi Trump Tertembak
BACA JUGA:Rumah Jabatan DPR di Kalibata Ditutup, Anggota Dapat Tunjangan Perumahan
Gelombang keempat evakuasi berangkat pada Minggu, 6 Oktober 2024 pukul 18.10 waktu setempat dengan Emirates EK 356, dan diperkirakan tiba di Indonesia pada Senin, 7 Oktober 2024 pukul 15.40 WIB.
Sementara itu, gelombang kelima berangkat pada pukul 14.00 waktu setempat dengan Qatar Airways QR 958, dijadwalkan mendarat pukul 07.40 WIB pada hari yang sama.
Para WNI ini dievakuasi setelah Lebanon digempur oleh Israel dalam beberapa pekan terakhir. Pasukan Israel bahkan meluncurkan invasi darat sementara mereka terus melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza, Palestina.
Meskipun Israel mengklaim operasi ini terbatas dan ditargetkan pada lokasi Hizbullah, serangan tersebut juga mengenai fasilitas sipil seperti kamp pengungsian.
BACA JUGA:Gawat, Paylater Banyak Digunakan Anak Muda, Berikut Presentase dan Penyebabnya!
BACA JUGA:Tuntut Formasi PPPK, Ratusan Honorer RSUD Raden Mattaher Ancam Mogok Kerja
Hizbullah merespons serangan ini dengan meluncurkan rudal dan proyektil ke arah pasukan Israel, yang memicu pertempuran sengit. Akibat situasi yang semakin memanas, banyak negara mulai mengevakuasi warganya dari Lebanon. (*)