Kenali Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2

Senin 07 Oct 2024 - 20:54 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Surya Elviza

JAMBI – Penyebab diabetes melitus tipe 2 penting untuk diketahui seiring  gaya hidup yang tidak sehat saat ini.
Diabetes melitus tipe 2 merupakan sebuah kondisi di mana gula darah naik di atas normal.

Kondisi ini ditandai dengan resistensi insulin dan dapat berdampak pada komplikasi.

Apa itu diabetes melitus tipe 2? Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh akibat resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak adekuat.


Dabetes melitus tipe 2 merupakan bentuk diabetes yang paling umum dan biasanya terjadi pada orang dewasa, meskipun dapat juga terjadi pada anak-anak dan remaja.

BACA JUGA:KPU Harus Libatkan Pakar IT Jaga Sirekap

BACA JUGA:Jumlah Komisi Final Diumumkan pada 14 Oktober

Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan diabetes melitus tipe 2, termasuk:
Faktor genetik dan riwayat keluarga: Riwayat keluarga dengan diabetes melitus tipe 2 meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi ini.


Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama dalam pengembangan diabetes melitus tipe 2. Lemak tubuh yang berlebih dapat mengganggu kerja insulin dalam tubuh.


Gaya hidup tidak sehat: Pola makan yang tidak sehat, konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan diabetes melitus tipe 2.


Usia dan faktor hormonal: Risiko diabetes melitus tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita dengan riwayat sindrom ovarium polikistik juga memiliki risiko yang lebih tinggi.
Poliuria: Produksi urin yang berlebihan dan sering buang air kecil.

BACA JUGA:Gerindra: Waktu Penandatanganan Keppres IKN Masih Dikaji Prabowo

BACA JUGA:Gerindra: Waktu Penandatanganan Keppres IKN Masih Dikaji Prabowo

Polidipsia: Rasa haus yang berlebihan dan sering minum air.
Polifagi: Nafsu makan yang meningkat dan sering merasa lapar.
Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan.


Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2
Diagnosis diabetes melitus tipe 2 dilakukan dengan menggunakan tes darah untuk memeriksa kadar gula darah.
Beberapa tes yang umum digunakan meliputi:


Tes gula darah puasa: Mengukur kadar gula darah setelah berpuasa selama minimal 8 jam.
Tes toleransi glukosa oral: Mengukur kadar gula darah dua jam setelah meminum larutan glukosa.
Tes HbA1c: Mengukur kadar gula darah rata-rata dalam jangka waktu tiga bulan terakhir.

BACA JUGA:Polres Muarojambi Terjunkan Ratusan Personel

BACA JUGA:SAH Tegaskan Kekuatan Lumbung Pangan Desa bagi Ketahanan Daerah

Diabetes melitus tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
Kerusakan saraf (neuropati): Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf tubuh, terutama pada kaki dan tangan.

Tags :
Kategori :

Terkait