Mitos Hubungan Jerawat dengan Penyakit Organ Tubuh, Dokter Kulit Ungkap Penyebab Sebenarnya

Mitos Hubungan Jerawat dengan Penyakit Organ Tubuh-HaloDoc-

JAMBIKORAN.COM - Jerawat masih menjadi salah satu masalah kulit yang sering menimbulkan pertanyaan di masyarakat.

Tidak jarang, beredar anggapan bahwa letak jerawat pada wajah berhubungan dengan kondisi kesehatan organ tubuh tertentu, seperti hati atau liver. Namun, pandangan ini ditegaskan sebagai mitos oleh kalangan medis.

Dokter spesialis kulit lulusan Universitas Airlangga, dr. Vidyani Adiningtyas, Sp.DVE, menuturkan bahwa jerawat tidak ada kaitannya dengan penyakit organ tubuh tertentu.

Menurutnya, anggapan jerawat di dahi identik dengan masalah hati hanyalah persepsi yang tidak memiliki dasar medis.

BACA JUGA:Satu Maniac Guncang GOR Kota Jambi, di Final Gubernur Cup Basketball 2025

BACA JUGA:Benang Jarum Hadirkan Voila Collection dengan Sentuhan Elegan di Fashion Nation XIX

Lebih lanjut, Vidyani menjelaskan bahwa jerawat muncul akibat gaya hidup sehari-hari, terutama dalam hal menjaga kebersihan diri. Salah satu contohnya adalah kebiasaan menggunakan conditioner rambut.

Apabila saat membilas tidak dilakukan secara menyeluruh hingga ke bagian depan wajah, residu produk bisa memicu munculnya jerawat di area dahi. 

Kondisi ini juga dapat terjadi ketika seseorang tidak kembali membersihkan wajah menggunakan sabun khusus setelah keramas.

Selain kebersihan, pola konsumsi makanan turut berperan dalam timbulnya jerawat. Tren mencoba aneka makanan atau minuman viral yang tengah populer juga menjadi pemicu.

BACA JUGA:Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, 1 Santri Meninggal dan 79 Orang Luka-Luka

BACA JUGA:Kartu Pers Dicabut, Wartawan CNN Indonesia Kehilangan Akses Liputan Istana Usai Pertanyaan soal MBG 

Vidyani menyebut bahwa kandungan tertentu dari makanan, ditambah pola tidur yang tidak teratur dan stres, mampu meningkatkan risiko jerawat.

Oleh sebab itu, gaya hidup sehat menjadi salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan kulit.

Dari sisi perawatan, penggunaan produk skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga berpotensi memperparah kondisi jerawat.

Vidyani menekankan pentingnya mengenali jenis kulit wajah sebelum memilih produk. Dengan begitu, individu dapat menyesuaikan kandungan aktif yang dibutuhkan kulit mereka.

BACA JUGA:Waspada Hidden Hunger pada Anak Indonesia: Pentingnya Mikronutrien dan Solusi Suplemen Gummy

BACA JUGA:Lelang 6 Jabatan Eselon II, Ini Nama-Nama yang Masuk Tiga Besar

Beberapa bahan aktif yang umum digunakan untuk mengatasi jerawat antara lain salicylic acid, niacinamide, dan retinol.

Selain itu, pemilihan produk perawatan kulit sebaiknya tidak hanya mengikuti tren, melainkan berdasarkan kebutuhan kulit masing-masing.

Produk yang tepat akan membantu mengurangi jerawat tanpa menimbulkan efek samping seperti iritasi atau pengelupasan berlebih.

Sementara itu, Marketing Director L'Oréal Dermatological Beauty, Pandu Brodjonegoro, menambahkan bahwa jerawat pada dasarnya merupakan fase normal yang dialami hampir semua orang.

BACA JUGA:Rambut Rontok Jadi Masalah Global, 5 Makanan Sehat Ini Bisa Jadi Solusi Alami

BACA JUGA:Terekam di Seismograf, Gunung Semeru Erupsi 5 Kali dengan Tinggi Letusan 500 mdpl

Meski begitu, penanganannya tidak boleh dilakukan sembarangan. Jerawat, selain berhubungan dengan kondisi kulit, juga berpengaruh pada rasa percaya diri dan suasana hati seseorang, khususnya pada wanita.

Pandu menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Tanpa arahan ahli, masyarakat berisiko melakukan perawatan berlebihan seperti over-exfoliation atau penggunaan produk yang tidak sesuai. Kondisi tersebut justru dapat menimbulkan masalah kulit baru, seperti iritasi.

Dengan pemahaman yang tepat, masyarakat diharapkan tidak lagi mengaitkan jerawat dengan mitos kesehatan organ tubuh.

BACA JUGA: Komisi II DPR RI Janji Dukung Pemkot Jambi Tangani Banjir dan Selesaikan Klaim Aset Pertamina

BACA JUGA:Rekomendasi Warna Rambut Terbaik Agar Wajah Tampak Lebih Cerah dan Segar

Sebaliknya, fokus pada pola hidup sehat, kebersihan diri, serta penggunaan produk perawatan kulit yang sesuai dapat menjadi solusi nyata dalam menghadapi masalah jerawat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan