JAMBIKORAN.COM - Dalam acara diskusi bertema "Berteman Tanpa Kekerasan" yang diadakan oleh Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek, Luvia menekankan bahwa pertemanan yang positif juga berperan dalam memperbaiki kesehatan mental seseorang.
Pertemanan yang sehat dapat mencegah siswa dari kekerasan atau bullying di sekolah, seperti yang disampaikan oleh Luvia Iskandar, Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Yayasan Pulih.
"Hubungan pertemanan positif mampu menciptakan rasa kebersamaan yang memperkuat ikatan sosial dan menyejahterakan mental," ujar Luvia dalam keterangannya pada Rabu, 9 Oktober 2024.Bagaimana cara membangun pertemanan yang positif untuk menghindari bullying?
Tips Membangun Pertemanan Positif untuk Mencegah Bullying:
BACA JUGA:Kementerian Kesehatan Menerima 1.500 Laporan Terkait Kasus Bullying oleh Dokter
BACA JUGA:Kasus Cyberbullying Meningkat, IDAI Ingatkan Pentingnya Perhatian Orang Tua pada Anak
1. Bangun Kebersamaan yang Produktif
Menurut Luvia, pertemanan yang sehat juga harus produktif, baik itu dalam bekerja, berolahraga, atau menjalankan hobi bersama, baik secara online maupun tatap muka. Melalui kerja kelompok atau pertemuan online, teman-teman bisa saling mendukung dan memotivasi. Pertemanan produktif juga dapat terbentuk melalui interaksi positif di media sosial atau dalam grup komunikasi.
2. Kenali dan Validasi Perasaan
Luvia mengingatkan pentingnya komunikasi terbuka dalam pertemanan. Meski demikian, batasan tetap perlu dijaga agar tidak menimbulkan kekecewaan. Mengatur ekspektasi dan empati adalah kunci dalam hubungan yang sehat. Mengenali dan memvalidasi perasaan juga penting untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka.
BACA JUGA:Kampanye Anti Bullying Sasar Siswa SD, Jadi Materi dalam Rangkaian MPLK
BACA JUGA:Film 'Vina: Sebelum 7 Hari' Angkat Kisah Pilu Korban Bullying yang Viral di Cirebon
3. Saling Mendukung Impian
Christina, narasumber lain, menyebut bahwa pertemanan yang positif membuat teman-teman saling mendukung dalam mengejar impian mereka. Dukungan ini memberikan nilai tambah dalam sebuah hubungan, memungkinkan cita-cita dapat terwujud bersama.
4. Bangun Aura Positif dalam Diri
Christina juga menegaskan bahwa hubungan pertemanan tidak akan menjadi positif jika masing-masing individu belum memiliki mindset yang sama. Membangun aura positif dalam diri adalah kunci untuk menjalin pertemanan yang berkualitas, baik secara online maupun offline.
BACA JUGA:Video Viral Aksi Bullying Remaja Perempuan di Dekat Hutan Kota Jambi
BACA JUGA:Ini Cara Kenali Anak Jadi Korban Bullying, Bunda Harus Tahu
Luvia berharap generasi muda mampu membangun hubungan positif untuk menjaga kesehatan mental mereka. Ia juga mengajak mereka untuk menjadi generasi yang sehat secara fisik dan mental, yang mampu mewujudkan cita-cita dan membanggakan orang tua serta bangsa.
Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami, menambahkan bahwa acara ini adalah upaya Kemendikbudristek dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan, dengan harapan dapat membentuk karakter pelajar yang cerdas, kuat, dan menghargai perbedaan. (*)