Kementerian Kesehatan RI Siapkan Skrining Kesehatan Gratis Mulai 2025, Ini Dia Rekomendasi Dari IDI

Rabu 06 Nov 2024 - 13:00 WIB
Reporter : Irma Suryani
Editor : Rizal Zebua

Diperlukan pelatihan rutin bagi tenaga medis agar mereka mampu melakukan deteksi dini dengan lebih baik.

3. Penyediaan Obat-Obatan

Obat-obatan yang dibutuhkan harus tersedia dan terjangkau bagi masyarakat yang melakukan skrining.

4. Perluasan ke Daerah Terpencil

BACA JUGA:Kementerian Kesehatan Rencanakan Terbitkan Surat Edaran Kewaspadaan Penyakit Cacar Air dan Gondongan

BACA JUGA:Aturan Baru Pengajuan SIM, Wajib Menjadi Peserta Aktif BPJS Kesehatan

Program ini harus menjangkau daerah terpencil dan masyarakat marginal agar kesehatan merata di seluruh wilayah Indonesia.

5. Penambahan Jenis Pemeriksaan

Skrining harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat berdasarkan data penyakit yang banyak terjadi.

6. Koordinasi Pusat dan Daerah

Pemerintah pusat dan daerah perlu bekerja sama dalam menjalankan program ini.

7. Kampanye Sosialisasi

Sosialisasi secara masif akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

8. Evaluasi Berkala

Evaluasi rutin penting untuk memastikan program berjalan efektif dan memungkinkan adanya perbaikan bila diperlukan.

9. Pengumpulan Data untuk Kebijakan

Data yang relevan harus dikumpulkan untuk mendukung pengambilan keputusan dan pemantauan kesehatan.

10. Optimalisasi Aplikasi SATU Sehat

Aplikasi SATU Sehat dari Kementerian Kesehatan RI diharapkan menjadi platform terpadu yang dapat menyimpan data rekam medis seumur hidup masyarakat, mendukung pemantauan kesehatan, dan menjadi sarana promosi kesehatan yang efektif.

Ajak Masyarakat untuk Berpartisipasi

Dr. Adib juga mendorong seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dan mendukung kesuksesan program ini.

Dengan partisipasi aktif, manfaat dari program ini diharapkan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

“Mari kita kawal bersama program ini, sehingga seluruh warga dapat merasakan manfaatnya,” tutup dr. Adib.

Program ini menjadi langkah penting dalam menciptakan Indonesia yang lebih sehat, serta memperkuat upaya pencegahan dan penanganan dini terhadap penyakit yang berpotensi membebani masyarakat. (*)

 

Kategori :