JAMBIKORAN.COM - Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) akan meluncurkan program skrining kesehatan gratis yang bisa diakses oleh seluruh warga Indonesia.
Program ini direncanakan akan dimulai pada 2025, tepat pada hari ulang tahun kementerian.
Sebagai bagian dari inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto, program ini bertujuan untuk mendukung deteksi dini dan pencegahan penyakit, disesuaikan dengan kelompok usia.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. Dr. Mohammad Adib Khumaidi, SpOT, program ini merupakan langkah besar yang patut diapresiasi.
BACA JUGA:Ini Pentingnya Skrining Kesehatan Bayi Prematur
BACA JUGA:Tekan TBC Hingga 50 Persen Dalam 5 Tahun dengan Skrining
Beliau menyampaikan bahwa langkah ini tidak hanya membuka akses kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat, tetapi juga memperlihatkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan taraf kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
“Program skrining kesehatan gratis ini akan membawa manfaat besar, mulai dari deteksi dini berbagai penyakit, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, hingga membantu meringankan beban biaya pengobatan atau tindakan kuratif,” ungkap dr. Adib dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Selasa, 5 November 2024.
“Lebih dari itu, program ini juga akan berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang kesehatan dan kesejahteraan,” tambahnya.
Rekomendasi PB IDI untuk Pelaksanaan Program
BACA JUGA:Menkes : Puskesmas Wajib Lakukan Skrining Kesehatan
BACA JUGA:Upayakan Akses Internet di 3T, Untuk Perluas Layanan Skrining
Guna mendukung pelaksanaan skrining kesehatan gratis ini, PB IDI mengajukan beberapa rekomendasi agar program dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal:
1. Ketersediaan Tenaga Medis dan Peralatan
Setiap fasilitas kesehatan perlu memiliki tenaga medis yang kompeten serta peralatan yang memadai untuk mendukung pelaksanaan skrining.
2. Pelatihan Berkelanjutan
BACA JUGA:Skrining Hipotiroidisme Kengenital sebagai Upaya Proaktif Menjaga Kesehatan Bayi
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Bungo Jalani Skrining Kesehatan Jiwa