Mie instan kebanyakan tersedia dalam bentuk mie kering dan dilengkapi dengan bumbu siap konsumsi di dalamnya.
Proses pengolahan mie instan terbilang mudah, sehingga sering dijadikan sebagai menu makanan saat kelaparan di malam hari maupun di tengah kesibukan.
Mie instan mungkin menjadi makanan favorit sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama anak kos pada akhir bulan.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan berkaitan dengan buruknya kualitas makanan yang dikonsumsi. Hal ini tentu berdampak pada kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh.
BACA JUGA:Inilah 6 Bahaya Jika Tidak Sarapan
BACA JUGA:Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil
Lebih jauh lagi, mie instan dapat menimbulkan risiko terjadinya sindrom metabolik, yaitu kondisi yang dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Selain itu, ada beberapa risiko dan bahaya mie instan lain yang dapat Anda alami bila mengonsumsi mie instan secara berlebihan.
Berikut ini bahaya jika terlalu sering makan mie instan pada tubuh:
1. Sindrom metabolik
Sebuah penelitian dari Korea Selatan pernah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi mie instan berkaitan erat dengan risiko sindrom metabolik. Penelitian ini dilakukan terhadap lebih dari 3.000 mahasiswa berusia 18 – 29 tahun.
Hasilnya, terlihat bahwa peserta yang makan mie instan sebanyak tiga kali atau lebih dalam seminggu memiliki tekanan darah dan glukosa darah lebih tinggi dibandingkan peserta yang hanya makan mie instan sekali dalam sebulan.
BACA JUGA:5 Bahaya Pakai Sunsreen saat Tidur
BACA JUGA:Bahaya Mencabuti Bulu Ketiak
Kemungkinannya, sindrom metabolik ini terjadi karena tingginya kandungan sodium dan lemak jenuh tidak sehat yang terdapat pada mie instan.