KUALA TUNGKAL – Penjualan beras di Pasar Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) sedikit lesu dalam beberapa pekan terakhir, menyusul tingginya minat masyarakat terhadap beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Menurut Hajah Indok, salah satu pedagang beras di pasar tersebut, antusiasme masyarakat terhadap beras SPHP cukup tinggi dibandingkan beras merek lainnya.
BACA JUGA:Desa Air Hitam Laut Tingkatkan Potensi Budaya, Terpilih Menjadi Lokasi Apresiasi Desa Budaya
BACA JUGA:10 Angkutan Batubara Ditindak Polres Sarolangun
"Penjualan sedikit lebih sepi dibanding biasanya, karena banyak pembeli yang memilih beras SPHP. Harganya lebih ekonomis dan kini mudah dijumpai di toko-toko," katanya, Rabu 11 Desember 2024.
Harga beras SPHP yang lebih murah menjadi daya tarik utama bagi masyarakat. Saat ini, beras SPHP dijual dengan harga Rp62 ribu per 5 kg, lebih terjangkau dibandingkan merek lain seperti Udang Kerak yang mencapai Rp 70 ribu per 5 kg.
Hajah Indok menambahkan, sejak beras SPHP tersedia secara luas, penjualan beras lainnya mengalami penurunan signifikan."Kalau dibandingkan dengan bulan sebelumnya, penjualan beras merek lain jauh menurun sejak beras SPHP tersedia di mana-mana," ungkapnya.
BACA JUGA: Pemutihan Pajak Kendaraan Segera Berakhir, Sampai 28 Desember, Cukup Bayar Dua Tahun
BACA JUGA:Sekda Pimpin Rapat Evaluasi Laporan TPB/SDGs
Untuk menghindari kerugian, banyak pedagang memilih untuk menghabiskan stok yang ada alih-alih menambah pasokan baru.
Kondisi ini mencerminkan perubahan preferensi konsumen yang lebih memilih produk dengan harga ekonomis, sejalan dengan upaya pemerintah menstabilkan pasokan dan harga pangan melalui distribusi beras SPHP. (Rul/Viz)