JAKARTA ,JAMBIKORAN.COM- Bau kaki adalah masalah umum yang sering mengganggu kenyamanan, terutama ketika kaki terperangkap dalam sepatu tertutup dalam waktu lama. Bau tidak sedap pada kaki bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kebersihan yang buruk hingga infeksi bakteri atau jamur.
Menurut Dr. Emily Wood, seorang dokter kulit bersertifikat di Austin, Texas, penyebab utama bau kaki adalah pertumbuhan bakteri dan jamur akibat kelembapan yang dihasilkan oleh keringat pada kaki.
Berikut adalah penyebab umum kaki bau dan cara mengatasinya :
1. Tidak Menjaga Kebersihan
Bau kaki yang tidak sedap sering terjadi akibat campuran keringat dan bakteri pada kulit, kaus kaki, dan sepatu yang tidak dibersihkan. Dr. Wood menjelaskan, "Meskipun sedikit bau kaki adalah hal yang normal, bau yang kuat sering kali disebabkan oleh kebersihan yang kurang."
Cara Mengatasi:
• Cuci kaki dengan sabun antibakteri setiap hari, terutama jika sering berkeringat.
• Gunakan kaus kaki yang menyerap kelembapan dan ganti kaus kaki secara teratur.
• Bersihkan sepatu dan pastikan kaki tetap kering.
• Jika bau kaki parah, rendam kaki dalam air garam Epsom selama 10 hingga 20 menit.
BACA JUGA:“Back to Home” Gaungkan Semangat Anak Muda, Jadikan Museum Sebagai Ruang Publik
BACA JUGA:OJK Catat Kinerja Jasa Keuangan Provinsi Jambi Tumbuh Positif
2. Hiperhidrosis (Keringat Berlebih)
Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang menyebabkan keringat berlebih, yang dapat memicu bau kaki lebih cepat. Kondisi ini bisa dipicu oleh faktor seperti diabetes, menopause, atau masalah tiroid.
Cara Mengatasi:
• Bersihkan kaki secara teratur dengan sabun antibakteri.
• Gunakan kaus kaki yang dapat menyerap kelembapan untuk menjaga kaki tetap kering.
• Jika keringat sulit dikendalikan, pertimbangkan penggunaan antiperspiran resep dokter seperti Drysol (aluminium klorida topikal).
3. Infeksi Jamur (Tinea Pedis)
Infeksi jamur, atau kutu air, sering menyerang kulit telapak kaki, terutama di area antara jari-jari kaki. Infeksi ini menyebabkan kulit mengelupas, berwarna kekuningan atau kehijauan, dan berbau tidak sedap.
Cara Mengatasi:
• Gunakan krim antijamur seperti Lotrimin (clotrimazole) atau Monistat (miconazole) yang tersedia di apotek.
• Pastikan kaki tetap kering dan bersih untuk mencegah infeksi berkembang.
4. Infeksi Bakteri (Keratolisis Berlubang)
Infeksi bakteri yang sering menyerang orang dengan kaki berkeringat atau mereka yang sering mengenakan sepatu ketat adalah keratolisis berlubang. Infeksi ini ditandai dengan rasa gatal, lubang kecil pada kulit, dan bau tak sedap.
Cara Mengatasi:
• Pengobatan biasanya dengan krim antibiotik seperti Cleocin (clindamycin) atau Robimycin (erythromycin), yang dipadukan dengan antiseptik seperti benzoyl peroxide.
BACA JUGA:Dukcapil Tanjab Timur Kekurangan Blangko KTP, Masyarakat Bisa Gunakan Program IKD
BACA JUGA:Banggar Konsultasi Evaluasi APBD, Soal Ketahanan Pangan, Makan Gratis, Hingga Transfer Daerah