MUARABUNGO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jujuhan, Minggu (2/3) dini hari, menyebabkan air Sungai Panual meluap. Akibatnya, air meluap hingga ke permukiman warga di Dusun Ujung Tanjung. Sekitar 80 rumah yang dihuni 80 Kepala Keluarga (KK), terendam air setinggi lebih dari 1 meter.
Banjir yang terjadi disaan warga menjalankan ibadah puasa ini, menjadi ujian tersendiri bagi warga Kampung Panual. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman sambil menyelamatkan harta benda mereka. Beberapa ternak milik warga berhasil dievakuasi sebelum terendam banjir.
Sri Wahyuni, warga RT 05 Kampung Panual Ujung Tanjung, mengungkapkan bahwa banjir mulai merendam rumah mereka sejak pukul 5.00.
BACA JUGA:Jalinsum Jambi-Sumbar Putus Total, Amblas Sedalam 10 meter
"Ini sejak beberapa tahun, baru pertama kali banjir terparah terjadi. Kami terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Untungnya, barang berharga dan ternak berhasil kami evakuasi ke lokasi lebih tinggi," ujar Sri Wahyuni.
Ia juga berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk mendirikan tenda darurat dan bantuan lainnya.
"Karena banjir belum surut, dan hujan masih terjadi, kami sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah," tambahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo, Zainadi mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari camat setempat. Namun, langkah antisipasi telah dilakukan dengan menyiapkan perahu evakuasi di setiap kecamatan yang berpotensi terdampak.
"Kami sudah menyiapkan perahu untuk evakuasi di tiap kecamatan jika diperlukan," tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban atau kerusakan akibat bencana tersebut. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di daerah rawan longsor dan banjir. (mai/enn)