Mengelola rasa sakit setelah operasi adalah bagian penting dari penyembuhan dan pemulihan.
Bagi sebagian besar pasien yang menjalani pembedahan, nyeri akan terasa ringan atau hilang dalam beberapa hari setelah pembedahan.
Namun pada beberapa pasien, nyeri dapat berlangsung melebihi waktu biasanya dan berkembang menjadi nyeri kronis.
“Nyeri dapat menghambat pemulihan, namun pengendalian nyeri yang baik dapat menjadi akselerator kesembuhan pasien,” ujar Jonah J. Stulberg, MD, PhD, MPH, FACS, anggota Komite Pendidikan Pasien American College of Surgeons (ACS) dan wakilnya ketua penelitian untuk departemen bedah di UTHealth Houston.
BACA JUGA:Benarkah Minum Boba Sebabkan Batu Ginjal
BACA JUGA:Peniliti : Perjalanan Lebih Dari Satu Jam Rentan Stres,Begini Penjelasannya
Melansir dari laman newswise , Stulberg yang telah meneliti pengendalian nyeri yang efektif selama lebih dari satu dekade, menawarkan tiga tip berikut untuk menangani nyeri setelah operasi dengan aman dan efektif:
Tips 1: Diskusikan pengendalian nyeri dengan tim perawatan Anda sebelum operasi.
“Membahas pengendalian rasa sakit dengan tim perawatan Anda sebelum operasi akan membantu Anda membuat rencana dan memahami seberapa besar rasa sakit yang mungkin Anda alami setelah operasi,” kata Dr. Stulberg. “Melakukan percakapan ini terlebih dahulu dapat menghemat banyak waktu dan sakit kepala setelah operasi , dan ini tentunya membantu keselamatan.”
Dia mengizinkan untuk menanyakan pertanyaan kepada dokter bedah dan tim perawatan Anda tentang rencana perawatan Anda, seperti:
- Berapa banyak rasa sakit yang harus saya alami setelah operasi saya?
- Bagaimana cara mengatasi rasa sakit setelah operasi?
- Kapan saya menelepon jika rasa sakitnya semakin parah atau jika saya kesulitan menyelesaikan aktivitas sehari-hari?
Tips 2: Ketahui pengobatan atau terapi Anda.
BACA JUGA:5 Cara Ampuh Mengurangi Kebiasaan Begadang
BACA JUGA:6 Manfaat Makan Telur Setengah Matang
Setelah operasi, dokter dan tim perawatan Anda dapat memberi saran tentang cara efektif untuk mengatasi rasa sakit Anda yang tidak melibatkan penggunaan opioid, termasuk:
- Obat-obatan yang dijual bebas seperti parasetamol (Tylenol®) atau ibuprofen (Advil®, Motrin®), yang dapat dikonsumsi secara terpisah atau bersamaan. Obat-obatan yang dijual bebas telah terbukti sama efektifnya dengan opioid dalam mengatasi rasa sakit. “Tetapi obat-obatan ini juga perlu dibatasi pada kasus-kasus tertentu dan hanya boleh digunakan sesuai resep,” ujar Dr. Stulberg.