Presiden Prabowo Terima Kunjungan PM Australia, Bahas Kerja Sama Strategis Indonesia-Australia

Sabtu 17 May 2025 - 13:20 WIB
Reporter : Antara
Editor : Jennifer Agustia

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/5). Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai aspek kerja sama strategis antara Indonesia dan Australia, mulai dari pertahanan, ekonomi, pertanian, hingga transisi energi.

Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia sepakat untuk menindaklanjuti berbagai komitmen bilateral yang telah disepakati sebelumnya. Ia menegaskan pemerintahan yang dipimpinnya akan berkomitmen untuk merealisasikan berbagai rencana, termasuk finalisasi Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif periode 2025–2029.

"Di pemerintahan yang saya pimpin, kami akan mengejar realisasi berbagai komitmen yang disepakati bersama, termasuk finalisasi rencana aksi kemitraan strategis komprehensif 2025–2029, yang menyinergikan program transformasi Asta Cita dan strategi ekonomi Australia di Asia Tenggara 2040," ujar Prabowo.

Di bidang pertahanan, kedua negara berkomitmen menyelesaikan proses ratifikasi perjanjian kerja sama yang telah disepakati pada tahun sebelumnya. "Kita akan terus membahas kemungkinan-kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan ini," tambah Prabowo.

BACA JUGA:Malaysia Kutuk Keras Rencana Eskalasi Operasi Militer Israel di Gaza

BACA JUGA:Kejagung Tegaskan Pelibatan TNI Berdasarkan MoU, Harli: Bukan Intervensi Hukum

Dalam aspek ekonomi, Indonesia dan Australia akan memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi. Presiden Prabowo mengundang Australia untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

"Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global, hubungan antara Indonesia dan Australia semakin penting dan akan membawa manfaat bagi kedua negara serta rakyat kita," tegasnya.

Presiden Prabowo juga menyoroti upaya kerja sama dalam meningkatkan kapasitas petani dan pelaku UMKM. Indonesia berupaya memastikan produk buah-buahan dan perikanan dalam negeri memenuhi standar pasar internasional, termasuk Australia.

"Kita mengundang pihak Australia untuk terlibat langsung dalam industri pertanian dan perikanan kita," kata Prabowo.

Selain itu, kerja sama juga diperluas ke sektor pangan, transisi energi, dan pengelolaan mineral kritis. Kedua negara menyambut baik kemajuan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Dalam bidang hubungan antarmasyarakat, Presiden Prabowo mengapresiasi langkah Pemerintah Australia yang telah membuka visa bisnis lima tahun serta memberikan kemudahan visa bagi warga negara Indonesia, termasuk pelajar dan mahasiswa.

Di bidang hubungan luar negeri, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Australia terhadap upaya Indonesia untuk menjadi anggota Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

“Saya telah menyampaikan harapan Indonesia agar Australia mendukung kita, karena Australia adalah anggota penting OECD dan tahun ini menjabat sebagai ketua CPTPP,” tutupnya. (*)

 

Kategori :