SUNGAIPENUH - Pemerintah Kota Sungai Penuh menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2025–2029. Acara ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Sungai Penuh, Alfin.
Musrenbang RPJMD ini menjadi momentum penting dalam menyusun arah dan strategi pembangunan Kota Sungai Penuh untuk lima tahun ke depan. Dalam sambutannya, Wali Kota Alfin menekankan pentingnya partisipasi publik dalam proses perencanaan pembangunan.
“Musrenbang ini merupakan bagian dari proses penyusunan RPJMD yang akan menjadi dasar pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan lima tahun ke depan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif memberikan sumbangsih pemikiran demi kemajuan bersama,” ujar Wako Alfin.
BACA JUGA:HIPMI Jambi Gelar Musda XII, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jambi
BACA JUGA:86 Pejabat Dilantik Walikota Jambi, Ini Nama-nama dan Harapannya
Selain diskusi dan perumusan kebijakan, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran produk unggulan UMKM Kota Sungai Penuh serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang hadir.
Musrenbang RPJMD ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Azhar Hamzah, pimpinan DPRD, Forkopimda, Sekretaris Daerah Alpian, Ketua TP-PKK Sri Kartini Alfin, Ketua GOW Mawarti, serta para kepala perangkat daerah, perwakilan BUMN/BUMD, akademisi, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya.
Sejumlah narasumber dari tingkat pusat dan provinsi juga terlibat, di antaranya Direktur Pembangunan Kawasan Barat Indonesia Bappenas, Dr. Rer. Nat Jayadi, perwakilan Bappeda Provinsi Jambi, Nurjanah, dan Balai Besar TNKS, Delfi Angra yang turut hadir secara daring.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Persetujuan Musrenbang RPJMD Kota Sungai Penuh 2025–2029, yang menandai kesepakatan awal terhadap arah kebijakan pembangunan. Diskusi interaktif juga digelar untuk memperdalam pembahasan program prioritas dan strategi pelaksanaan.
Melalui Musrenbang ini, Pemerintah Kota Sungai Penuh berharap dapat mewujudkan pembangunan yang terencana, partisipatif, dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. (*/ira)