MUAROJAMBI – Aksi brutal geng motor yang sempat membuat resah masyarakat Muaro Jambi akhirnya berhasil dibungkam. Aparat kepolisian bergerak cepat mengamankan 21 pemuda yang terlibat dalam tawuran berdarah yang terjadi beberapa hari lalu.
Operasi penangkapan dilakukan oleh Tim Opsnal Satreskrim Polres Muaro Jambi di bawah komando Kasat Reskrim AKP Hanafi Dita Utama, berkolaborasi dengan Tim Resmob Polda Jambi dan Opsnal Polsek Sekernan. Penindakan dilakukan di dua lokasi berbeda: kawasan depan RS Raden Mattaher, Kota Jambi, dan sejumlah titik di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi.
“Total ada 21 orang yang kita amankan, dan sebagian besar masih berusia remaja,” ujar AKP Hanafi saat dikonfirmasi, Selasa 17 Juni 2025.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa senjata tajam seperti celurit, egrek, samurai, bahkan panah. Selain itu, turut disita puluhan sepeda motor serta telepon genggam yang digunakan saat bentrokan.
BACA JUGA:Tampil Mewah dengan New Honda PCX160, Sinsen Berikan Banyak Keuntungan
BACA JUGA:Wakil Bupati Muaro Jambi Jun Mahir Pimpin Upacara HKN
Ironisnya, dalam aksi bentrok tersebut, seorang remaja bernama Ahmad Alhafizi alias Fizi mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam. Ia harus mendapatkan jahitan di paha dan lengan.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan bendera kelompok bertuliskan "ourstallwe" yang diduga sebagai simbol identitas geng motor tersebut.
Dari hasil pemeriksaan awal, beberapa pelaku mengaku hanya ikut-ikutan. Namun, ada juga yang secara terang-terangan mengakui membawa senjata tajam.
“Apapun alasannya, keterlibatan dalam aksi kekerasan seperti ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Kasat Reskrim.
Saat ini seluruh pelaku telah diamankan di Mapolres Muaro Jambi untuk penyelidikan lebih lanjut. Kapolres Muaro Jambi menegaskan komitmen aparat dalam menjaga ketertiban umum dan menindak tegas siapa pun yang mengancam kenyamanan warga.
“Tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan jalanan di Muaro Jambi. Kita akan sikat habis,” pungkas AKP Hanafi. (jun/ira)