Pegal di betis seringkali menimbulkan kekhawatiran, terutama jika dikaitkan dengan kondisi asam urat. Namun, apakah benar rasa pegal di area ini merupakan gejala khas dari gangguan tersebut? Simak penjelasan berikut untuk memahami kaitan antara pegal di betis dan asam urat.
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat adalah senyawa alami hasil pemecahan zat purin—komponen yang terdapat dalam berbagai jenis makanan seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan minuman beralkohol. Dalam kondisi normal, tubuh membuang kelebihan asam urat melalui urin. Namun, jika produksinya berlebihan atau ginjal tidak mampu membuangnya secara efisien, maka kadar asam urat dalam darah meningkat dan memicu kondisi yang disebut hiperurisemia.
BACA JUGA:7 Manfaat Minum Madu dengan Air Hangat, Baik untuk Daya Tahan Tubuh
BACA JUGA:Tiga Srikandi Panjat Tebing Indonesia Lolos ke 16 Besar World Games 2025
Hubungan Pegal di Betis dengan Asam Urat
Walaupun banyak orang mengaitkan pegal di betis dengan asam urat, faktanya gejala ini tidak selalu menjadi indikator langsung dari gangguan tersebut. Pegal di betis bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti:
• Aktivitas fisik berlebihan
• Kelelahan otot
• Cedera ringan
• Dehidrasi atau sirkulasi darah yang kurang optimal
Namun demikian, pada sebagian penderita asam urat, rasa nyeri atau tidak nyaman di area betis memang dapat muncul, meski lebih umum dirasakan pada sendi kaki atau jari-jari.
Gejala Umum Asam Urat
Gejala yang lebih spesifik dan umum pada penderita asam urat antara lain:
1. Nyeri Sendi Mendadak