“Kasus ini benar-benar merusak citra pendidikan, khususnya di MTs Alkhairat Sumari. Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan berkomitmen menjadikan ini sebagai pelajaran penting,” ungkapnya.
Viralnya video ini memantik perbincangan luas di media sosial. Banyak warganet yang bersimpati kepada korban sekaligus mengecam tindakan kejam yang dilakukan para pelaku.
Tidak sedikit pula yang menyoroti lemahnya pengawasan sekolah, sehingga insiden seberat ini bisa terjadi di dalam ruang kelas.
BACA JUGA:Danantara Tambah KUR Perumahan, Target Rp250 Triliun 2026
BACA JUGA:Joe Taslim Dorong Sineas Lokal Konsisten Produksi Film Berkualitas untuk Go Internasional
Peristiwa di Donggala ini menjadi pengingat keras bahwa kasus perundungan masih menjadi PR besar dalam dunia pendidikan Indonesia.
Meski kasus telah diselesaikan secara kekeluargaan, publik berharap kejadian serupa tidak kembali terulang, dan pihak sekolah benar-benar menindaklanjuti dengan langkah pencegahan yang nyata. (*)