JAMBI – Selama beberapa hari kedepan, warga di sebagian Kota Jambi, khususnya di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, tentu khawatir, jika sewaktu-waktu air meluap ke pemukiman.
Hal ini juga mengingat, saat ini telah memasuki musim penghujan. Selain itu, di kawasan Hulu Sungai Batanghari, saat ini air juga telah menggenangi sejumlah kabupaten.
Meski begitu, Dinsos Kota Jambi mengaku telah bersiap untuk menghadapi dampak banjir yang diakibatkan luapan air sungai dan musim penghujan saat ini.
“Sudah mencoba menyiapkan logistik, bila memang masuk kategori terdampak,” sebut Kadinsos Kota Jambi, Yunita Indrawati.
BACA JUGA:Objek Wisata Danau Sipin Terendam
BACA JUGA:Debat Capres Akan Berlangsung Malam Ini, Berikut Nama-nama Panelisnya
Artinya, lanjut Yunita, bahwa Kota Jambi atau beberapa titik telah masuk dalam zona yang telah ditentukan. “Kita sudah tentukan (persiapan, red) semuanya hingga beberapa waktu kedepan,” timpalnya.
Memang saat ini, diakui Yunita, Kota Jambi belum masuk dalam zona terdampak. Sebab, kategori masih berada pada level III atau IV.
“Kita pantau terus, ada tim Tagana di tiap kecamatan. Jika ada perubahan (kondisi,red) makan ada pemberitahuan lebih lanjut,” jelasnya.
“Termasuk dapur umum dan pengungsian,” tutupnya.
BACA JUGA:Bawaslu Jaga Ketat Pengawasan Debat Capers Ketiga Malam Ini
BACA JUGA:Tanggapan Ganjar Terhadap Prabowo Bakal Impor 1,5 Juta ekor Sapi
Sebelumnya, akses masyarakat di RT 11 dan 12, Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, harus mengggunakan perahu kecil.
Ini lantaran, sejak seminggu belakangan ini, kedua RT tersebut terdampak banjir.
Air pun menggenangi pemukiman masyarakat yang rerata rumah mereka berbentuk panggung. Ketinggian air pun diketahui mencapai 1 meter, atau hingga sepinggang orang dewasa.