JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Kinerja pembiayaan untuk UMKM di Jambi kembali menunjukkan angka fantastis! Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Jambi hingga akhir Agustus 2025 telah tembus Rp4,43 triliun, menjangkau lebih dari 84 ribu debitur.
Data tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jambi, Tunas Agung Jiwa Brata, yang menyebut pembiayaan KUR dan Ultra Mikro (UMi) menjadi tulang punggung dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pemerintah terus mendorong akses pembiayaan bagi pelaku UMKM agar bisa naik kelas dan berdaya saing,” tegas Tunas di Jambi.
Menariknya, sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan menyerap 68,97% dari total KUR Jambi — angka yang jauh di atas sektor lainnya!
BACA JUGA:Sayuran Beku yang Efektif Turunkan Kolesterol, Rekomendasi Ahli Gizi
Ini berbeda dengan tren nasional yang didominasi sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 42,06%.
Sementara itu, Kabupaten Muaro Jambi menjadi wilayah dengan penyaluran KUR tertinggi, yakni Rp622,14 miliar kepada 11.066 debitur.
Namun demikian, penyaluran KUR di Jambi mengalami sedikit kontraksi, turun 4,14% dibanding periode yang sama tahun lalu (ctc).
Tak hanya KUR, penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) juga mencetak angka impresif. Hingga 31 Agustus 2025, total Rp210,49 miliar disalurkan kepada 32.527 debitur, dengan peningkatan tajam 48,19% dibanding tahun lalu!
BACA JUGA:Recall 115 Ribu Mobil di China, BYD Pastikan Tak Berdampak pada Pasar Indonesia
Kota Jambi dan Kabupaten Tebo mencatatkan penyaluran UMi tertinggi. Menurut Tunas, mayoritas debitur memilih skema kelompok melalui PT Permodalan Nasional Madani sebagai penyalur.
“Jambi menyumbang 11,48% penyaluran UMi di Sumatera dan 3,27% secara nasional. Ini menunjukkan potensi luar biasa dari pelaku usaha mikro di daerah ini,” ungkapnya. (*)