Nelayan Lokal Keluhkan Perburuan Kerang Darah

Kamis 02 Nov 2023 - 19:52 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Edo Adri

MUARASABAK – Nelayan lokal yang ada di Kabupaten Tanjab Timur mengeluhkan kedatangan nelayan dari luar daerah yang datang untuk melakukan pemburuan kerang darah. Apalagi, pemburuan kerang darah menggunakan kapal besar dan menggunakan alat yang dilarang.

Hal ini membuat adanya gesekan antara nelayan lokal yang berasal dari Kabupaten Tanjab Timur dengan nelayan yang datang dari luar daerah.

Ada 3 kecamatan di kabupaten ini yang menjadi lokasi populasi cukup besar dari hewan bercangkang keras tersebut. Yakni Kecamatan Mendahara, Muarasabak Timur dan Kecamatan Kuala Jambi.

Maka, 3 kecamatan tersebut kerap didatangi nelayan dari berbagai kabupaten hingga provinsi lain, untuk berburu kerang darah. Hal tersebut dikarenakan, kerang darah ini memilik peminat cukup banyak, bangsa pasar yang cukup dan memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan.

BACA JUGA:Hanya 2 Pelamar PPPK Lulus Administrasi

Akan tetapi hal itu terkadang menimbulkan sedikit gesekan ditengah nelayan lokal. Dimana, ada sebagian dari nelayan di luar kabupaten ini yang mencari kerang darah menggunakan alat tangkap yang dilarang dan dapat merusak populasi dari hewan laut tersebut.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjab Timur, Hendri menjelaskan, beberapa kali muncul permasalahan di Kecamatan Mendahara. Hal ini akibat adanya nelayan luar yang melakukan pengambilan kerang darah secara berlebihan.

"Nelayan luar itu mengambil kerang darah di wilayah kita pakai kapal khusus dan dengan cara mencedok kalau istilahnya di sini. Kalau menggunakan alat cedok yang dilarang, itu dapat mengakibatkan bibit kerang darah juga terangkut dan dikhawatirkan dapat merusak populasinya," jelasnya.
    
Agar konflik antara masyarakat atau nelayan lokal dengan nelayan tidak terjadi berlarut-larur, Dinas Perikanan Kabupaten Tanjab Timur telah mempersiapkan cara untuk mengatasinya.

BACA JUGA:Posisi 9 Kadis Masih Kosong

Dimana, nantinya di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tanjab Timur akan disiapkan lokasi khusus untuk budidaya kerang darah, dan nelayan luar dilarang untuk melakukan perburuan kerang darah di lokasi tersebut.

"Kalau sudah ada lokasi budidaya itu, jadi nantinya hanya nelayan lokal yang boleh melakukan penangkapan kerang darah di situ. Ini juga sebagai langkah untuk menghindari konflik. Karena, kalau untuk mencari kerang, itu nelayan dari mana saja bebas melakukannya di wilayah kita, asal dengan alat tangkap yang sesuai," pungkasnya. (pan/viz)

Kategori :

Terkait