Baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang bangun pagi menghadapi risiko lebih besar terkena anoreksia nervosa .
Para ilmuwan di Rumah Sakit Umum Massachusetts, bekerja sama dengan peneliti dari University College London dan Universitas Republik di Uruguay, mempelajari gen yang terkait dengan anoreksia nervosa, jam biologis 24 jam seseorang, dan pola tidur.
Dengan menggunakan metode statistik untuk menghitung “skor risiko genetik” untuk anoreksia nervosa yang menurut mereka dikaitkan dengan risiko insomnia yang lebih tinggi.
Dari laman NYpost dilaporkan, penelitian tersebut dipublikasikan di JAMA Network Open.
BACA JUGA:Fakta dan Kebaikan Bangun Pagi
BACA JUGA:Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan
“Temuan ini mengimplikasikan anoreksia nervosa sebagai gangguan pagi hari berbeda dengan kebanyakan penyakit kejiwaan malam hari lainnya dan mendukung hubungan antara anoreksia nervosa dan insomnia seperti yang terlihat dalam penelitian sebelumnya,” ujar penulis studi senior Hassan S. Dashti dalam sebuah pernyataan.
Nah,sekitar 5% orang Amerika setiap tahun menderita insomnia akut, yang didefinisikan sebagai kesulitan untuk tidur atau tertidur selama setidaknya tiga malam dalam seminggu selama dua minggu berturut-turut.
Hal ini bagi kebanyakan orang tidak berkembang menjadi masalah tidur kronis, demikian temuan penelitian.
APA ITU ANOREKSIA NERVOSA?
Perlu di ketahui bahwa Anoreksia nervosa adalah kondisi kesehatan mental yang berpotensi mengancam jiwa yang ditandai dengan penurunan atau peningkatan berat badan yang rendah, gangguan makanan, dan ketidakpuasan terhadap tubuh.
BACA JUGA:Rasakan Perubahan Mood, Manfaat Bangun Pagi
BACA JUGA:5 Cara Agar Bisa Bangun Lebih Pagi
Bahaya penyakit ini adalah salah satu tingkat kematian tertinggi dibandingkan gangguan kejiwaan lainnya.
Sebuah penelitian terbaru ini menemukan bahwa sepanjang hidup mereka, hingga 4% wanita dan 0,3% pria akan menderita anoreksia nervosa.