Pertandingan timnas Indonesia melawan Samurai Biru memang sangat berat, karna tidak hanya memiliki statistik lebih baik tetapi juga memiliki skuad yang kuat dan berpengalaman.
Saat ini Jepang adalah negara Asia dengan peringkat FIFA paling tinggi pada ranking 17 sedangkan Indonesia tercecer jauh pada peringkat 146.
Jepang dihuni pemain-pemain yang terasah baik dalam berbagai turnamen internasional, termasuk Piala Dunia 2022.
Pemain mereka adalah pemain dari klub-klub yang bermain di berbagai liga terkemuka Eropa, termasuk Liga Inggris.
BACA JUGA:Indonesia Berjuang Melawan Sejarah, Pertarungan Melawan Jepang di Pintu Babak 16 Besar
BACA JUGA:Ridwan Kamil Dilaporkan ke Bawaslu Akibat Kampanye Libatkan BPD
Terdapat pemain-pemain bintang seperti bek tengah Borussia Monchengladbach Ko Itakura dan gelandang bertahan Watari Endo yang bermain untuk Liverpool.
Mereka juga masih memiliki pemain sayap Takumi Minamino yang eks pemain Liverpool dan kini bermain untuk AS Monaco di Prancis.
Kemudian juga ada Ritsu Doan yang bermain untuk Freiburg di Bundesliga dan Takefusa Kubo yang dijuluki "Messi dari Jepang" yang merumput bersama Real Sociedad di Spanyol.
Walaupun dihuni banyak pemain hebat, nyatanya Irak yang bisa menjungkalkan Jepang, dan Vietnam yang bisa menjaringkan dua gol ke gawang Jepang sebelum menyerah 2-4.
BACA JUGA:Jusuf Kalla Kunjungi Korban Banjir di Kerinci
BACA JUGA:Pemprov Jambi Laporkan koordinator Aksi, Pasca Kericuhan di Depan Kantor Gubernur
Oleh karena itu, Indonesia bisa meminjam taktik Irak dalam meredam Jepang, atau mencuri gol seperti dilakukan Vietnam namun tentunya tak boleh disertai dengan kekalahan.
Dalam dua pertandingan terdahulunya di Grup D, baik Jepang maupun Indonesia sama-sama mencatat satu kemenangan dan satu kekalahan. Kedua tim menyerah kepada Irak yang sudah menggenggam tiket 16 besar.
Indonesia juga memiliki kelebihan di statusnya sebagai tim dengan skuad termuda dalam turnamen di Qatar ini, sehingga bisa memberikan energi dan semangat yang lebih militan.