Jika muntaber disebabkan oleh infeksi, muntah dan mencret merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan infeksi tersebut.
BACA JUGA:Pemerintah Targetkan 1,2 Juta Orang Ikut Program Kartu Prakerja 2024
BACA JUGA:Warga Dihebohkan Dengan Temuan Mayat Pria di Ngawi Dengan Posisi Memeluk Senapan Angin
Dokter dapat meresepkan obat yang perlu dikonsumsi Si Kecil untuk meredakan dan mengobati kondisi tersebut.
3. Memastikan anak tetap terhidrasi
Salah satu dampak dari muntaber (muntah dan diare) yang berbahaya adalah dehidrasi.
Dehidrasi terjadi akibat tubuh anak terus mengeluarkan cairan dengan cara muntah atau mencret.
BACA JUGA:Tak Gentar, Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Skuad Muda dan Semangat Juang
Oleh sebab itu, terus dorong si Kecil untuk mau minum air putih agar kadar air dalam tubuhnya tetap seimbang.
Air juga dapat membantu membuang racun dalam tubuh lebih cepat sehingga sistem imun si Kecil dapat segera membaik. Tidak lupa, kenali gejala dehidrasi agar tidak terjadi komplikasi yang serius.
Selain air putih, Anda bisa memberikan minuman yang mengandung elektrolit.
4. Aturan pemberian oralit
BACA JUGA:Mahfud Akan Terus Berusaha Bongkar Tambang Ilegal Pejabat yang Dibekingi Aparat
BACA JUGA:Indonesia Berjuang Melawan Sejarah, Pertarungan Melawan Jepang di Pintu Babak 16 Besar
Oralit boleh diberikan pada anak berusia di atas 2 tahun. Ada baiknya Anda juga berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan oralit.