Pj Wali Kota juga berharap, G2B ini menjadi pembuka bagi banyak kerja sama dengan pihak lembaga/swasta diluar negeri.
BACA JUGA:Ternyata Nonton Film 5 Jam Sehari Bikin Seseorang Sering Pipis di Malam Hari
BACA JUGA:Masuki Gelombang Ketiga, Seleksi Timnas Indonesia U-16
"Ada banyak isu strategis yang dapat kita kolaborasi bersama Temasek Polytechnic Singapore dengan Kota Jambi. Disamping mengirimkan peserta dari kita untuk belajar kesana, sebaliknya mahasiswa ataupun dosen Temasek Polytechnic Singapore juga bisa melakukan magang di Kota Jambi. Karena banyak sekali objek-objek yang dapat dijadikan wilayah pembelajaran secara langsung, seperti halnya terkait budaya, pertanian, simulasi penanganan banjir, transportasi perkotaan, yang tentunya bermanfaat bagi kedua belah pihak," tutur Sri.
Sebanyak 20 orang peserta akan mengikuti program pelatihan bergengsi ini. Tidak hanya dari unsur ASN Pemkot Jambi namun juga dari instansi lain. Utusan dari ASN Pemkot Jambi sebanyak 13 orang yang berasal dari berbagai OPD dilingkup Pemkot Jambi, 1 orang dari Perumdam Tirta Mayang, sementara 6 peserta lagi dari Akademisi perguruan tinggi di Jambi.
Selain dari unsur ASN Pemkot Jambi, pelatihan di Temasek Polytechnic Singapore ini juga diikuti kalangan akademisi dari 3 perguruan tinggi di Jambi.
Untuk itu, ia berpesan kepada semua peserta pelatihan, bahwa mereka adalah cerminan bangsa selama di sana. Selain mewakili Kota Jambi juga sekaligus mewakili pemerintah Republik Indonesia karena jadi dutanya negara.
BACA JUGA:Benarkah Makan Buah Kiwi Bikin Suasana Hati Lebih Baik dalam 4 Hari, Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Ini Dia Cara Efektif untuk Menghentikan 'Ngorok' Saat Tidur
“Jadi beban 2 itu sebagai wakilnya Pemkot Jambi dan wakilnya Republik Indonesia. Oleh karenanya tunjukkan etika, tunjukkan sikap tatakrama yang memang menyenangkan, ya orang Indonesia terkenal dengan murah senyum, keramahtamahannya, tunjukkan di sana dan di kelas juga, tunjukkan juga bagaimana aktivitas kita untuk menggali ilmu sebaik-baiknya,” pesannya.
Sri juga berharap, berbagai kerja sama tersebut memberikan banyak manfaat untuk Pemerintah Kota Jambi. Dia meminta para peserta juga dapat mempromosikan Kota Jambi selama di Singapura.
"Kita dapat mengambil manfaat dengan Kota Jambi sebagai gate way nya (pintu masuk-red) Provinsi Jambi karena kita nggak punya gunung, nggak punya laut, nggak punya objek wisata alam kita punya informasi kalau ada yang mau ke Candi Muaro Jambi silahkan, tapi tetap tinggal di Kota Jambi, makan minumnya di Kota Jambi, belanja oleh-olehnya di Kota Jambi, karena pajak dari belanja, makan minum dan menginap itu masuk ke kas daerah untuk membangun Kota Jambi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kabag Kerja Sama Setda Kota Jambi Andri, dalam laporannya mengatakan program kerja sama Drone Aerial Mapping Project tahun 2024 ini adalah angkatan pertama yang akan berlangsung dalam 3 sesi.
BACA JUGA:Satu Rumah di Dusun Dua Sirih Sekapur Diterjang Longsor
BACA JUGA:Jalur Lintas Sumatera di Jujuhan Bungo Sempat Lumpuh Total
"Pelaksanaan pelatihan ini akan berlangsung dalam 3 sesi, 2 sesi di Singapura dari tanggal 26 hingga 29 Februari dan 6 hingga 9 Mei, sementara 1 sesi terakhir akan berlangsung pada bulan Juli di Kota Jambi," sebut Andri dalam laporannya.