Golden Picture Garap Film Kebangsaan yang Berjudul '8 Warriors, Cinta dan Tanah Air'

Kamis 28 Mar 2024 - 10:00 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Rizal Zebua

JAMBIKORAN.COM - Film layar lebar yang berjudul 8 Warriors, Cinta dan Tanah Air akan memulai tahap persiapan produksi oleh rumah produksi Golden Picture pada April 2024.

Dua Sutradara Jaya Tamalaki & Djo Arko dipercaya untuk film epik dan kolosal ini.

Mereka mengatakan film ini akan dikemas kreatif juga dibuat semenarik mungkin agar menjadi tontonan film Sejarah yang segar dan tidak membosankan.

"Cerita film ini sebenarnya sudah selesai kami tulis tahun lalu. Kronologis peristiwa dan peran tokoh-tokoh besar lainnya juga ditampilkan dengan runut dalam film nanti." ujar Jaya Tamalaki.

"Harapannya bisa menjadi salah satu pemantik jiwa nasionalisme dan cinta tanah air para generasi muda kita yang saat ini hampir terdegradasi oleh serbuan tayangan asing yang dominan. Sehingga mengancam identitas kebangsaan, budaya, dan nasionalisme kita," tambahnya.

BACA JUGA:Puncak Arus Mudik 6 April, Dengan 259 Ribu Kendaraan

BACA JUGA:Mitos atau Fakta Telur Dadar Bisa Picu Kanker dan Diabetes,Begini Penjelasannya

Sementara Djo Arko mengatakan, film 8 Warriors memiliki tingkat kesulitan tinggi yang harus disikapi dengan serius. 

Seperti menghadirkan kembali environment kota Surabaya pada masa lampau berikut suasana perang besarnya yang dilakoni oleh ribuan orang baik di darat, laut, maupun udara.

"Tantangan berat ini, perlu konsep matang yang dipastikan akan memadukan teknis real shot dengan tehnologi visual modern atau yang populer disebut dengan CGI (Computer Generated Imagery). Saya percaya pada team kami, akan mampu merealisasikan film mendekati suasana aslinya," kata Djo.

Keseriusan Golden Picture menghadirkan film kolosal kebangsaan yang berkualitas nampaknya benar-benar dipersiapkan dengan matang. 

Selain melakukan perekrutan team para sineas yang profesional, bahkan berani membuat studio alam untuk membangun berbagai set sudut kota Surabaya dan beberapa gedung penting yang melekat pada peristiwa perang nanti.

BACA JUGA:Ferienjob Merupakan Program Resmi di Jerman

BACA JUGA:Juan Jesus Tidak Puas dengan FIGC Terkait Kasus Rasis Acerbi

"Untuk membangun lokasi ini, setidaknya kami membutuhkan lahan kurang lebih seluas 15 hektar. Keputusan itu harus kami buat, karena titik-titik lokasi yang asli sudah berubah total sehingga tidak memenuhi syarat lagi sebagai lokasi shooting," ungkap Anton Firmansyah selaku Produser.

Kategori :